TRIBUNNEWS.COM - Pedangdut Saipul Jamil mengungkapkan alasannya kabur saat hendak diamankan polisi diduga terkait narkoba.

Diketahui Saipul Jamil sempat ditangkap polisi di Jalur Transjakarta Grogol, Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (5/1/2024) lalu.

Saat itu Saipul Jamil bersama asistennya, Steven Arthur Ristiady alias S yang positif narkoba.

Kejadian penangkapan Saipul Jamil sempat membuah heboh publik setelah rekaman video penankapannya viral.

Baru-baru ini, Saipul Jamil pun mengungkapkan kronologi penangkapan dirinya dan alasannya kabur saat hendak ditangkap.

Berdasarkan pengakuan Saipul Jamil, saat itu dirinya ketakutan akan intimidasi polisi saat hendak ditangkap.

Bahkan, Saipul Jamil sempat menganggap jika dirinya hendak dibegal oleh oknum yang mengejarnya tersebut.

Mengingat kembali kejadian itu, Saipul masih merasa sedih dengan perlakuan yang diterimanya.

"Terus terang sih sedih ya sampai diperlakukan seperti itu karena aku menganggap pada waktu itu bukan Polisi aku tuh nganggapnya begal kan ni iya kalau gua tahu itu polisi mah enggak bakal kayak begitu memang dia enggak bilang ini polisi bilang polisi," kata Saipul Jamil, mengutip YouTube Nexera Entertaiment, Selasa (23/1/2024).

Bukan tanpa alasan, sang pedangdut mengira orang yang menangkapnya adalah begal lantaran penakapannya dilakukan di waktu siang hari dalam kondisi yang ramai.

"Akhirnya ya mungkin karena dia bersalah dia enggak mau terserang ya gitu kan akhirnya kan saya menganggap loh saya enggak pernah ada salah kok tiba-tiba ada polisi ngaku-ngaku polisi ngegedor pintu."

Baca juga: Nikita Mirzani Sosok yang Bantu Saipul Jamil Usai Ditangkap Terkait Narkoba: Nggak Ada yang Tahu

"Ada apa gitu keperluannya apa untuk apa gitu sedangkan saya enggak melanggar lalu Lintas enggak melanggar apa namanya tapi ada di jalur basway kan itu enggak itu endingnya," beber Saipul Jamil.

"Endingnya ya kan kita melarikan diri oh gitu gara-gara itu dikejar si begal nah kita kan dikejar nih, setelah itu akhirnya masuk jalur bus way," tambah Saipul Jamil.

Menurut pengakuan Saipul Jamil, hal itu terjadi lantaran sang asiten masih terpengaruh obat-obatan terlarang.