Nikita Mirzani Mengaku Sakit Hati Dianggap Tak Becus Urus Anak: Saya juga Bisa Marah
Nikita Mirzani mengaku sakit hati jika ada yang bilang bahwa dirinya adalah ibu yang tak becus mengurus anaknya.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Nikita Mirzani mengaku sakit hati dianggap sebagai ibu yang tak becus mengurus anaknya.
Diketahui sebelumnya, hubungan Nikita Mirzani dengan putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry alias Lolly belum juga mencair setelah terlibat konflik di pertengahan tahun 2023, lalu.
Tak kunjung berdamai dengan putri sulungnya, nama Nikita Mirzani kini tengah ramai diperbincangkan publik.
Aktris yang akrap disapa Niki tersebut mengaku sakit hati jika ada yang bilang bahwa dirinya adalah ibu yang tidak becus mengurus anaknya.
"Saya sakit hati kalau kalian bilang saya tidak bisa mengurus anak saya dengan baik," ungkap Nikita Mirzani, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Rabu (31/1/2024).
"Dari dalam kandungan saya, sampai melahirkan, sampai besar, sekolah, sandang pangannya semua sudah saya pikirkan dengan baik,"
"Jadi kalau ada yang bilang saya ibu yang tidak baik, saya marah, atau ada yang bilang 'urus tuh anak lu', saya juga bisa marah," jelas Niki.
Diakui Niki, dirinya sudah berjuang susah payah untuk kehidupan anak-anaknya.
Namun jika anaknya sudah terkontaminasi dengan hal-hal buruk, Niki pun hanya bisa mendoakan yang terbaik.
"Saya itu cari uang susah payah, malam jadi pagi, pagi jadi malam, itu semua saya perjuangkan untuk anak-anak saya kelak supaya nanti mereka bisa mendapatkan kehidupan yang layak, pendidikan yang tinggi, bisa membanggakan orang tua, keluarga dan sekelilingnya,"
"Cuman ya itu dia, karena sudah terkontaminasi dengan hal-hal buruk ya mudah-mudahan dia bisa menjaga dirinya dengan baik," ujar Niki.
Baca juga: Ria Ricis Resmi Gugat Cerai Teuku Ryan, Tuntut Nafkah dan Hak Asuh Anak
Niki pun juga menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah menelantarkan anak-anaknya.
"Tidak mungkin saya menelantarkan anak saya,"
"Kalau saya menelantarkan anak saya, untuk apa saya bekerja banting tulang, untuk apa saya menaruh anak saya di tempat sekolah yang bagus, untuk apa saya membeli rumah yang bagus agar mereka nyaman. Kalau saya menelantarkan anak saya, sudah saya taruh di Panti Asuhan," tegasnya.