Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dante Sempat Mencoba Selamatkan Diri ke Tepi Kolam, Gagal karena Kaki Ditarik hingga 4 Kali

Dante, putra Tamara Tyasmara sempat berusaha menyelamatkan diri sebelum tewas ditenggelamkan kekasih ibunya.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Dante Sempat Mencoba Selamatkan Diri ke Tepi Kolam, Gagal karena Kaki Ditarik hingga 4 Kali
Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti/X
Yudha Arfandi (YA) saat dihadirkan dalam konferensi pers kasus tewasnya Dante, anak Tamara Tyasmara, di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2/2024) (kiri). Sebelum meninggal ditenggelamkan, Dante ternyata sudah berusaha menyelamatkan diri ke tepian kolam tetapi digagalkan YA. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang dialami putra Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, yang ternyata sempat berusaha menyelamatkan diri ke tepi kolam.

Sebelum meregang nyawa di tangan kekasih ibunya, YA alias Yudha Arfandi dengan cara dibenamkan hingga 12 kali, Dante rupanya mencoba menyelamatkan dirinya.

Fakta ini diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers, Senin (12/2/2024).

Dalam keterangannya, Wira menyebut putra Tamara Tyasmara itu berusaha menyelamatkan diri dengan meraih tepian kolam.

Namun, upayanya gagal karena tersangka YA terus menarik badan hingga kakinya.

"Setiap korban mau menggapai ke tepi kolam, tersangka berusaha menarik badan maupun kaki korban agar tetap terus berenang," jelasnya, dikutip dari YouTube KompasTV, Selasa (13/2/2024).

YA terus berusaha menggagalkan upaya Dante menyelamatkan diri hingga empat kali.

Berita Rekomendasi

"Dan tersangka melakukan hal tersebut kurang lebih sebanyak empat kali," tambahnya.

Akibat ulah YA, Dante sempat batuk-batuk karena menelan banyak air.

"Kemudian saat korban memegang pinggiran kolam, sempat korban alami batuk-batuk," imbuhnya.

Baca juga: Temuan Autopsi Dante, Dokter Forensik Ungkap Ada Ganggang di Organ Hati Anak Tamara Tyasmara

Diungkapkan Wira, Dante mulai lemas sekitar pukul 16.50 WIB berdasarkan pantauan CCTV.

"Korban sudah terlihat lemas, kemudian tersangka mengangkat ke atas kolam renang. Saat itu korban terlihat batuk-batuk dan sangat lemas," terangnya.

Tersangka YA lantas mencoba memberikan pertolongan, tetapi Dante telah tewas.

"Dan setelah itu dicoba diberikan pertolongan, namun kondisi korban sudah tidak bernapas lagi," papar Wira.

Dalam kesempatan itu, Wira menyebut YA sempat memastikan kondisi sekitar sebelum menenggelamkan Dante.

"Tersangka melihat ke arah kanan dan kiri, memastikan tidak ada orang yang melihat," ucap Kombes Wira.

"Lalu membenamkan korban ke dalam kolam sebanyak 12 kali, dengan durasi waktu antara lain 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, dan 26 detik."

"Sedangkan yang terakhir sebanyak 54 detik," tandasnya.

Hasil Autopsi Dante, Paru-paru Mencair

Sementara itu, dijelaskan dokter forensik, Farah Primadani, kondisi paru-paru putra Angger Dimas tersebut sudah mencair.

"Kalau pada tenggelam kan memang paling berefek pertama adalah paru-parunya, makanya di beberapa literatur pun paru-parunya lah yang akan kita nilai."

"Seberapa besar sih dampaknya, karena pada korban tenggelam biasanya paru-parunya akan membengkak berisi cairan. Jadi beratnya tuh, kurang lebih paru 200-300 gram, tapi kalo pada orang tenggelam bisa meningkat dua kali lipatnya sampai 700 graman," jelasnya, dikutip dari YouTube Cumi-cumi.

Akan tetapi, tim forensik menemui kesulitan karena sudah cukup lama Dante dimakamkan.

Baca juga: Hubungan Asmara Tamara Tyasmara dan YA Ditelisik, Bakal Ada Tersangka Lain di Kasus Kematian Dante?

"Tapi pada kondisi ini, kita mengalami kelemahannya adalah sudah sepuluh hari. Makanya itu, seandainya dilakukan pemeriksaan di awal-awal sekali itu akan membantu kami di kedokteran forensik agar lebih maksimal," tandasnya.

Adapun, Farah menggambarkan kondisi paru-paru Dante yang telah mencair.

"Kalo tadi sih mencair, lunak," tambahnya.

Farah menyebut, beberapa saksi juga sempat melihat Dante muntah nasi sebelum meninggal.

Ia menilai, kondisi itu wajar terjadi pada korban tenggelam.

"Infonya dari berita dan BAP yang saya baca katanya kan dia sempat muntah keluar nasi ya, itu kondisi normal pada korban tenggelam karena kan ketelan air jadinya merangsang lambung akhirnya dia muntah," pungkas Farah.

(Tribunnews.com/ Salma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas