Dengar Kronologi Kematian Dante, Angger Dimas Kesal
Menurut polisi, Yudha membenamkan Dante ke air sebanyak 12 kali saat mereka berada di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta, pada 27 Januari.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Disjoki Angger Dimas, mantan suami Tamara Tyasmara, telah mendengar kronologi kematian Dante (6), anaknya, diduga akibat ditenggelamkan YA atau Yudha Arfandi.
Menurut polisi, Yudha membenamkan Dante ke air sebanyak 12 kali saat mereka berada di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 27 Januari lalu.
Setiap Yudha membenamkan Dante durasinya berbeda-beda.
"Seperti yang teman-teman udah lihat, 12 kali, yang paling terakhir paling mengenaskan ya, 54 detik," kata Angger Dimas di Polda Metro Jaya, Selasa (13/2/2024).
Angger Dimas dengan suara bergetar kemudian merasa kesal atas aksi dari Yudha Arfandi tega membenamkan putra sematawayangnya itu.
Baca juga: Angger Dimas Jalani Tes Kejiwaan Buntut Kematian Anaknya
"Saya sih kesal sih sedikit. Eh enggak, keselnya banyak," ujar Angger.
Lebih lanjut kini dugaan yang terus disangkakan Angger terhadap Yudha Arfandi yang juga kekasih dari Tamara Tyasmara akhirnya diungkap oleh pihak kepolisian dalam merilis kasus kematian Dante.
"Maksudnya kayak benar kan? Benar kan nih yang gue duga yang selama ini gue dikata-katain pahlawan kesiangan, gue dikatain apa. Apalah sama itu," ungkap Angger.
"Ini loh kecurigaan seorang bapak terhadap anaknya. Curiga kok seperti ini, itu aja sih untuk autopsi segala macam terus kronologi dari polisi bisa saya pastikan itu benar," tegasnya.
Angger tidak bisa menjawab ketika ditanya memiliki dendam terhadap Yudha Arfandi yang telah membunuh putranya itu.
Sebab Angger sudah menjalani tes kejiwaan atau pemeriksaan forensik untuk mengetahui perasaannya.
"Ini kan (pemeriksaan forensik) itu ditujukan untuk tidak ada dendam dengan ada tes psikologi ini ditujukan untuk aapakah org ini akan ada dendam," ungkap Angger.
"Nanti silahkam aja biar polisi yang memaparkanlah. Kalau pribadi siapa yang gakada. Tapi jangan pelintir nanti dibilamg angger dimas dendam gitu. Gitu sih. Intinya gitu aja," tandas Angger.