Citrus Sinema Lebarkan Sayap Sebagai Distributor Film Nasional Hingga Mancanegara
Banyak industri yang layak dipertimbangkan dalam melakukan investasi. Salah satunya adalah industri film Indonesia.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investasi menjadi salah satu langkah yang diambil masyarakat Indonesia dalam menstabilkan kondisi finansial. Banyak industri yang layak dipertimbangkan dalam melakukan investasi. Salah satunya adalah industri film Indonesia.
Demikian antara lain disampaikan Benq, Direktur Utama PT. Citrus Cipta Sinergi, Citrus Sinema kepada wartawan, Selasa (20/02/2024).
“Perkembangan industri perfilman Indonesia belakangan ini sangat menjanjikan. Perkembangan industri film tanah air berkembang semakin pesat dari hari ke hari. Oleh karena itu dibutuhkan penghubung yang kuat agar film Indonesia semakin dikenal luas di dunia,” tutur Benq.
PT Citrus Cipta Sinergi, Citrus Sinema, kata Benq, dapat menjadi penghubung bagi film maker ke Exhibitor (bioskop/ OTT) lokal dengan Exhibitor Internasional. Citrus Sinema selaku Distributor film bertanggung jawab atas pemasaran dari sebuah film.
Perusahaan distribusi, terang Benq lebih lanjut, berbeda dari Rumah Produksi (Production House). Kesepakatan distribusi, kata dia lagi, adalah bagian penting dari pembiayaan sebuah film.
Distributor dapat menetapkan tanggal rilis dari sebuah film dan metode dimana sebuah film akan dipamerkan atau tersedia untuk ditonton.
“Distributor dapat melakukannya secara langsung jika distributor tersebut memiliki jaringan teater atau distribusi film. Atau melalui peserta pameran teater dan sub-distributor lainnya,” ujar pengusaha muda yang juga musisi ini.
Sementara itu, Maria Angelina Sauyana selaku Produser Distribusi untuk Nasional & International Citrus Sinema di kesempatan yang sama menyampaikan, distributor terbatas hanya dapat berurusan dengan film tertentu untuk dipasarkan di Negara tertentu.
“Untuk hal ini Citrus Sinema sedang melakukan grassroots perdananya ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Hong Kong, Korea, Jepang, dan Australia.
“Tentunya banyak catatan dari kami untuk para sineas Indonesia agar film yang mereka produksi bisa menembus pasar internasional,” ujar Maria.
Pada kesempatan grassroots perdana yang dilakukan di awal Februari 2024, Maria dan Hengky selaku Associate-nya untuk Asia mendapat respon yang baik dari seluruh bioskop dan OTT dari masing-masing negara yang dikunjungi.
“Bahkan saat di Brunei Darussalam kami mendapat kesempatan bertemu dengan Siti Kamaluddin, sutradara besar pertama wanita asal negeri Petro Dollar,” terang Maria.
Di sela pertemuan itu, ujar Maria, pihaknya sempat membahas berbagai kemungkinan kolaborasi antara Citrus Sinema dengan Origin Artistic Management (OAM). Sebuah Perusahaan produksi terkemuka di Brunei yang didirikan oleh Siti Kamaluddin.
Pada kesempatan lain, Budi Soemarno CFDoc, CFMP selaku Associate Distribution untuk Regional Citrus Sinema juga penjelaskan bahwa Citrus Sinema hadir untuk membawa ekosistem film Indonesia menjadi lebih baik dan lebih terarah.