Kartika Putri Unggah Muka Penuh Ruam, Dokter Richard Lee Sebut Mudah-mudahan Itu Bukan Azab
Kartika Putri unggah muka penuh luka hingga melepuh di medsos, Dokter Richard Lee sebut mudah-mudahan itu bukan azab.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Dokter Richard Lee tanggapi soal kondisi wajah Kartika Putri yang belakangan ini ramai dibicarakan oleh warganet.
Diketahui sebelumnya, aktris sekaligus presenter Kartika Putri membagikan potret wajah dan bagian dalam mulutnya mengalami ruam hingga melepuh.
Tak sedikit warganet yang beranggapan penyakit yang diderita oleh Kartika Putri tersebut merupakan ain atau bahkan karma lantaran dirinya tak menjaga lisannya dengan baik.
Menanggapi hal tersebut, Dokter Richard Lee merasa prihatin dengan kondisi yang dialami Kartika Putri.
Namun, dirinya pun tak menampik jika masih merasa sakit hati atas apa yang sudah dilakukan Kartika Putri padanya 2 tahun yang lalu.
"Turut prihatin ya, mudah-mudahan bukan Azab," ujar Richard Lee, dikutip dari kanal Youtube Cumi-cumi, Sabtu (24/2/2024).
Kendati demikian, Richard Lee pun mengaku sadar dirinya tak boleh bersuka-cita terkait apa yang dialami oleh Kartika Putri.
Dirinya mengakui tak ada kata maaf yang terlontar usai kasus yang menimpanya kala itu dengan Kartika Putri.
Menurutnya wajar hingga saat ini ia masih merasa sakit hati.
"Aku enggak pernah berpikir itu, tapi ya namanya orang musibah aku enggak boleh sebenarnya bersuka-cita. Tapi di dalam diriku, bagaimanapun juga ada kepedihan, ada kepahitan, ada masalah yang luar biasa," ungkapnya.
"Jadi kalau ada yang ngomong 'Dok maafin aja', orang dia aja enggak pernah minta maaf kayak gitu, terus gimana aku mau maafin. Dan wajar sih di dalam hatiku tuh kayak ada rasa sakit, rasa pedih kayak gitu ya," lanjutnya.
Baca juga: Tuai Hujatan Imbas Penyakit yang Dideritanya, Kartika Putri Ungkap Rasa Kecewa: Nggak Punya Hati
Diakui Richard Lee, sebenarnya dulu ia mempunyai kesempatan untuk membalas rasa sakitnya, tetapi tidak dilakukan karena ia percaya dengan hukum Tuhan.
Dokter Richard Lee pun percaya ada hukum yang lebih tinggi daripada hukum di Indonesia, yakni hukum Tuhan.
"Aku percaya ada hukum yang lebih tinggi daripada hukum di Indonesia ya itu hukum Tuhan, dan kalau memang ini jawabannya ya gimana ya ngomongnya prihatin ada, jujurnya ya ada jugalah," katanya.
"Aku enggak tahu ini balasan atau bukan, mudah-mudahan bukan. Aku berdoa mudah-mudahan cepet sembuh aja," ujar Richard Lee.
Dalam kesempatan yang sama, Richard Lee belum bisa memberikan diagnosa secara rinci terkait penyakit apa yang dialami Kartika Putri.
Baca juga: Kartika Putri Alami Penyakit Misterius, Anggap Penderitaannya Tak Seberapa Dibanding Orang Palestina
Namun jika dilihat dari postingan foto yang beredar, Dokter Richard mengatakan ada tiga kemungkinan yakni Herpes, Steven Johnson Syndrome atau Autoimun.
"Sebagai dokter untuk beberapa differential diagnosa kasus seperti itu ada satu Herpes, yang kedua adalah Steven Johnson Syndrome, dan yang ketiga adalah Autoimun. Bisa tiga itu atau mungkin ada beberapa yang lain, karena aku enggak ikut meriksa ya," ujarnya.
"Kalau herpes bisa karena virus, infeksi menular seksual. Kalau Autoimun itu tidak diketahui penyebabnya, bisa terjadi apa adanya, enggak jelas penyebabnya. Kalau satunya lagi Steven Johnson Syndrome itu adalah alergi sesuatu obat.
"Bisa jadi karena penggunaan skincare yang abal-abal atau makan obat yang abal-abal," paparnya.
Lebih lanjut, Richard Lee juga menyinggung soal pengobatan Kartika Putri ke Singapura.
Menurutnya, di Indonesia pun banyak dokter yang beragama Islam dan pinter mengaji.
"Dan aku tuh bingung juga ya kenapa berobatnya ke Singapura, soalnya kan teman-teman dokter di Singapura rata-rata non-muslim, kenapa enggak dokter di Indonesia aja yang dipilihnya," kata Richard Lee.
"Apalagi kemarin kan beliau juga ngomongnya pilih pemimpin yang pintar ngaji, ya kenapa harus enggak cari dokter yang pintar ngaji juga gitu," sindirnya.
Kalau dilihat dari segi medis, Richard Lee menyebut sebenarnya berobat di Indonesia juga masih bisa.
"Di Indonesia, dokter Indonesia kan banyak yang jago-jago, pintar-pintar, jadi di Indonesia aja," paparnya.
(Tribunnews.com/Latifah)