Abeliano Ungkap Keinginan Jajal Rekaman di Studio Kelas Dunia GSN
Studio ini merupakan bagian dari Jaringan Studio Global Sony Music (GSN). Sampai saat ini telah memiliki lebih dari 40 ruang di lebih dari 20 negara.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri musik Indonesia kehadiran sebuah studio musik bertaraf internasional.
Abeliano cerita bahwa label rekaman Sony Music Entertaintment Indonesia yang menaunginya baru saja membuat sebuah studio baru.
Studio ini merupakan bagian dari Jaringan Studio Global Sony Music (GSN), yang sampai saat ini telah memiliki lebih dari 40 ruang di lebih dari 20 negara.
Diantaranya adalah Beijing, Berlin, Johannesburg, Hong Kong, Los Angeles, Melbourne, Nashville, New York, Rio De Janeiro, Seoul, Sidney dan Vienna.
"Kepengen banget rekaman di sini. Tadi diinfoin yang pertama coba kayaknya Jaz," ucap Abeliano di kawasan Cilandak Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).
Abel mengaku sudah kepengen rekaman di sana sebelum diresmikan dan masih proses penyelesaian tahap akhir.
"Bahkan sebelum resmi dirilis udah nanya-nanya kapan sih. Kalo sekarang kan udah ditambahin, udah ada banyak instrumennya," tuturnya.
Baca juga: Syuting Video Musik di Pantai Jogja, Abeliano: Sekalian Refreshing
Rupanya ini adalah bentuk dari investasi Sony Music Entertainment dalam rangka mendukung perkembangan dan pertumbuhan para artist dan kreator di Asia Tenggara melalui fasilitas kelas dunia.
“Perilisan pertama studio di wilayah Asia Tenggara di dalam jaringan Sony Music Global Studio merupakan bentuk komitmen kami," beber Muhammad Soufan, General Manager dari Sony Music Entertainment Indonesia.
"Ini untuk memberikan akses bagi para artis dan kreator di Indonesia juga negara Asia Tenggara lainnya akan studio rekaman dan produksi kelas dunia,” terusnya.
Sekadar informasi, studio ini juga dilengkapi dengan teknologi Dolby Atmos 9.1.4 yang menjadikan ini sebagai studio rekaman pertama di Indonesia yang menghadirkan fasilitas tersebut.
Dilengkapi juga dengan pusat penyimpanan data, membuat studio ini mampu menampung lebih dari 10.000 katalog rilisan yang nantinya akan di jadikan kualitas Dolby audio.