Pedangdut Tisya Erni Diduga jadi Pelakor, Bawa Kabur Bayi 4 Bulan, Istri Sah Minta Anak Dikembalikan
Pedangdut Tisya Erni diduga jadi pelakor di rumah tangga seorang wanita Korea Selatan. Ia juga membawa kabur bayi berusia 4 bulan.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Nama pedangdut Tisya Erni tengah menjadi perbincangan di media sosial karena aksinya diduga menjadi pelakor dalam rumah tangga seorang WNA Korea bernama Amy BMJ dan sang suami, Aden Wong.
Hal ini diketahui dari unggahan di akun Instagram Amy BMJ yang menunjukkan sosok Tisya Erni.
Dalam narasinya, Amy BMJ menceritakan bagaimana Tisya Erni mulai menggoda sang suami setelah bekerja sebagai Personal Assistant.
"Saya menikah selama 16 tahun. Saya mengetahui bahwa suami saya berselingkuh dengan seorang wanita yang dia ceritakan adalah PA-nya (artis Indonesia berinisial TE yang pernah terlibat kasus prostitusi) ketika saya melahirkan anak saya yang ke-4 sendirian," tulis Amy memulai ceritanya di X.
Melalui video yang dibagikannya di Instagram, Amy mengunggah sebuah berita yang menunjukkan dirinya menangis histeris di sebuah rumah sakit.
Itulah momen di mana bayinya yang masih berusia empat bulan direbut paksa dan dibawa pergi oleh sang suami, Aden Wong dan Tisya Erni.
Dia pun berusaha meluruskan pemberitaan yang beredar di tengah masyarakat.
"Saya tidak bisa mengambil bayi saya, Aden Wong dan selingkuhannya Tisya Erni memanggil aparat setempat untuk mengawal keluar dari rumah sakit dan pulang," terangnya.
Video momen perebutan paksa bayi Amy itu juga viral.
Terlihat wajah Tisya Erni murka saat Amy berusaha mengambil bayinya sendiri.
Bahkan, anak-anak Amy yang lebih besar juga membantu Tisya mengambil sang adik dari ibu kandungnya.
Baca juga: Sosok Tisya Erni, Biduan dan Eks Model Majalah Dewasa yang Diduga Pelakor di Rumah Tangga WNA Korsel
"Hai Indonesia saya Amy, saya tidak punya bantuan yang cukup, karena suami saya dan selingkuhannya, Tisya Erni," ucap Amy memulai ceritanya.
Dia menyebut, sang suami dan Tisya mengusirnya dari rumahnya sendiri.
"Mereka mengusir saya dari rumah keluarga kami. Mereka mengambil semua tabungan bersama kami," tandasnya.