TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan pembelaan sekaligus penjelasan terkait kemenangan wakil Jawa Barat, Harashta Haifa Zahra di Puteri Indonesia 2024.

Dalam final Puteri Indonesia 2024 yang digelar di Jakarta, Jumat (8/3/2024) malam, Harashta Haifa Zahra menyisihkan 40 finalis dari 30 provinsi di Indonesia.

Sayangnya, kemenangan Harashta Haifa Zahra di kontes kecantikan tertua Indonesia ini menuai sorotan dari sejumlah kalangan terutama pageant lovers.

Sejumlah netter tak sepakat, Harashta Haifa Zahra meraih gelar Puteri Indonesia 2024. Bahkan Tata, begitu kerap disapa, mendapat hate comment.

Melihat hal itu, seorang netizen lantas menanyakan kepada Ridwan Kamil terkait proses kemenangan Harashta Haifa Zahra.

Pasalnya, dalam final Puteri Indonesia 2024, Ridwan Kamil menjadi salah satu dewan juri bersama 11 tokoh lainnya.

"Kang tolong berikan sedikiit penjelasan atau apa pun itu karena kemenangan Tata (Jawa Barat) semalam jadi kontroversi."

"Banyak netizen yang mengutarakan hate comment ke Tata. Kasihan Tata…" tulis warganet dengan akun @ramdanujang.

Ridwan Kamil pun menjelaskan, penilaian para kontestan di panggung final Puteri Indonesia 2024, hanyalah setengah dari keseluruhan penampilan.

Menurut Kang Emil, poin penilaian terbesar dalam Puteri Indonesia 2024 adalah nilai observasi behaviour atau perilaku selama 2 minggu masa karantina.

"@ramdanujang poin terbesar justru adalah nilai oberservasi behaviour selama 2 minggu karantina. Panggung final hanya setengah penilaian," balas Ridwan Kamil.

Baca juga: Harashta Haifa Zahra, Wakil dari Jawa Barat Raih Gelar Puteri Indonesia 2024, Ini Sosoknya

Diketahui, sebelum mengikuti final Puteri Indonesia 2024, para finalis memang mengikuti masa pra-karantina dan karantina yang berlangsung 20 Februari hingga 7 Maret 2024.

Di masa karantina, ke-41 finalis ditantang menyelesaikan sejumlah challenge yang disiapkan pihak YPI termasuk deep interview dan motion challenge.

Termasuk Talent Competition and Traditional Costume Show serta Preliminary Competition di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (2/3/2024).