Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Saksikan Rekonstruksi Kematian Dante, Tamara Tyasmara Akui Tahan Emosi ke Tersangka

Lihat langsung proses rekonstruksi kasus kematian anaknya Dante, Tamara Tyasmara mengaku sempat tahan emosi ke tersangka.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Salma Fenty
zoom-in Saksikan Rekonstruksi Kematian Dante, Tamara Tyasmara Akui Tahan Emosi ke Tersangka
Kolase Tribunnews, YouTube Trans TV Official
Tamara Tyasmara akui sempat tahan emosi ke tersangka saat melihat rekonstruksi kasus kematian anaknya, Dante. 

Menanggapi hal itu, Nurcahyati meyakini setiap orang tua pasti merasakan hal yang berat saat menghadiri proses rekonstruksi kematian anaknya sendiri.

"Saya yakin semua orang tua pasti akan merasakan sangat berat pada saat harus menjalani proses rekonstruksi dari peristiwa di mana harus kehilangan buah hatinya," kata Nurcahyati, masih dikutip dari YouTube Cumicumi.

Kendati begitu, Nurcahyati menyebut Tamara harus bersikap tegar dalam menjalani proses rekonstruksi tersebut.

Hal itu bertujuan agar proses rekonstruksi itu bisa berjalan dengan baik.

"Tapi kembali lagi kesadaran bahwa ada tuntutan di mana dia memang harus bersikap tangguh dan tegar."

"Untuk bisa menjalani semua prosesnya itu dengan baik," ujarnya.

Yudha Arfandi, tersangka pembunuhan Dante, anak artis Tamara Tyasmara, saat melakukan proses rekonstruksi di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). 
Yudha Arfandi, tersangka pembunuhan Dante, anak artis Tamara Tyasmara, saat melakukan proses rekonstruksi di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).  (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

Baca juga: Kepergok Karaokean di Tengah Proses Kasus Kematian Dante, Tamara Tyasmara: Tempat Makan Itu

Dikatakan Nurcahyati, hal tersebut juga mempengaruhi Tamara yang harus menampilkan ekspresi tak sedih.

Berita Rekomendasi

Padahal hal itu tentunya berlawanan dengan perasaannya pasca meninggalnya Dante.

"Itu yang pada akhirnya memaksa seorang ibu sering kali harus menampilkan ekspresi yang mungkin berlawanan dengan emosi dia yang sebenarnya," katanya.

Menurutnya, Tamara pun harus menunjukkan sikap yang kuat meski kini ditinggal oleh anaknya kandungnya sendiri.

"Jadi yang sering kali harus ditampakkan itu adalah sikap tegar, sikap kuat, tidak menangis."

"Padahal sejatinya mungkin di dalam hatinya bisa jadi dia juga berat melalui itu semuanya," jelasnya.

(Tribunnews.com/Ifan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas