Putra Amy BMJ Akui Terpaksa Ikut Ayah karena Ibu Tak Punya Uang, Janji Sukses dan akan Belikan Rumah
Pengakuan putra Amy BMJ terpaksa ikut ayahnya karena sebut sang ibu tidak punya uang.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Pravitri Retno W
Menanggapi kemunculan anak keduanya tersebut, Amy merasa sangat kecewa dengan sikap Aden Wong dan Hotman Paris selaku kuasa hukum sang suami.
Ia tak menyangka, bagaimana bisa Hotman Paris justru mengekspos wajah anak-anaknya yang masih di bawah umur.
Hotman juga melibatkan mereka dalam permasalahan yang terjadi antara kedua orang tuanya.
"Pak Hotman, apakah Anda ingat video saya? Saya sudah antisipasi dan berekspektasi suamiku akan menggunakan anak-anak. Jadi saya memohon padamu dan meminta Anda untuk menjauhkan anak-anak dari kasus ini. Kau ingat, kan? Dan sekarang hal ini terjadi," ungkap wanita bernama asli Bae Min Ju ini, dikutip dari akun Instagram Amy @amyinbattle.
Ia sangat kecewa karena wajah semua anaknya sudah menjadi konsumsi publik.
"Tidak hanya dua anak tertua saya, sekarang semua wajah anak saya terekspos di media sosial," lanjut Amy.
Amy cemas, bagaimana anak-anaknya akan menanggung hidup mereka karena perseteruan ayah dan ibunya viral.
Baca juga: Dipisahkan dari Anaknya, KPAI Sarankan Amy BMJ untuk Melapor ke KemenPPPA dan Akses SAPA 129
"Bagaimana nanti mereka akan menjalani kehidupan selama mereka hidup?" tanya Amy.
Amy memohon pada Hotman untuk memberitahu Aden Wong untuk berhenti memanfaatkan anak-anak demi meraup simpati publik.
"Tolong bantu aku menyarankan ini pada Aden. Jangan mengekspos anak-anak, setidaknya blur wajahnya. Lakukan sesuatu. Jangan gunakan anak-anakku seperti ini!," tegas warga negara Korea Selatan ini.
Merasa jengah, Amy menyinggung status Hotman yang juga seorang ayah.
"Hotman, kamu ayah dari anak-anakmu juga kan? Bagaimana seorang pengacara membiarkan ini terjadi," seloroh Amy lagi.
Lebih lanjut, dia berharap Hotman Paris dan Aden Wong bersikap jantan menghadapinya di Pengadilan Singapura.
"Tolong beri tahu dia. Datang ke Singapura dan ayo dan selesaikan ini. Jika saya bersalah, biarkan Pengadilan Singapura yang menghakimi," pinta Amy.