"Dalam video (yang beredar) terlihat jelas bahwa dia (Tisya) mengambil dalam arti menggendong, lalu membawa pergi seorang anak, membawa pergi, menjauhkan anak tersebut dari ibu kandungnya (Amy)," kata Sunan Kalijaga.

Aksi Tisya Erni dan Aden Wong itu dinilai sebagai tindakan yang tidak tepat oleh snag pengacara.

Ia juga menyoroti alasan keduanya mengambil paksa anak Amy BMJ yang terkesan menyudutkan WNA Korea Selatan itu.

"Jelas-jelas mempertontonkan sesuatu yang tidak baik, yang pasti saya melihat logika saja ya, seorang ibu (Amy) terhadap anak bayinya yang infonya masih menyusui, emang apa sih yang mau dia perbuat?"

"Masa iya sih ibunya tega melakukan hal-hal yang bertendensi negatif hanya karena berbicara asuransi," serunya.

Sontak saja Sunan menduga Aden Wong sengaja melakukan penggiringan opini publik.

"Mungkin ini salah satu opini yang mungkin saja, dibentuk, dibangun yang membuat Amy ini tersudut."

"Coba bayangin, dia sudah diambil haknya, dia memperjuangkan haknya untuk mendapatkan keadilan, untuk mendapatkan anaknya, yang dia dapat dari pihak Aden wong malah melemparkan isu dengan membangun dan menggiring opini publik, dengan ibunya tukang mabuk, begini-begini," urainya.

Aksi Aden Wong itu pun sangat disayangkan oleh Sunan Kalijaga lantaran bisa membentuk citra buruk untuk Amy BMJ.

"Ini kan sangat disayangkan, kenapa harus melakukan upaya-upaya seperti itu, menggiring opini, membuat citra negatif terhadap Amy," tutup Sunan Kalijaga.

(Tribunnews.com/Gabriella)