Tidur Setelah Sahur Bikin Gula Darah Naik, Berikut Tanda dan Cara Penanganannya
Tidur setelah sahur tidak dianjurkan. Hal ini berkaitan dengan gula darah dalam tubuh. Jika dilakukan terus-menerus bisa memicu gula darah naik.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Tidur setelah sahur tidak dianjurkan. Hal ini berkaitan dengan gula darah dalam tubuh.
Jika terus menerus dilakukan maka tidak menutup kemungkinan terjadi obesitas maupun diabetes.
Karena itu ada baiknya untuk memberi jeda minimal 2 jam sebelum untuk tidur kembali setelah sahur.
“Durasi dan waktu tidur berpengaruh. Jadi, paling ideal setelah makan jangan langsung tidur, minimal dua sampai empat jam setelah makan," kata dia dalam kegiatan Beatdiabetes 2024, di Jakarta, Sabtu (23/3/2024).
Ia menerangkan, tidur pascasahur juga berimbas pada sistem pencernaan menjadi tidak optimal seperti GERD dan masalah lambung lainnya.
Founder komunitas diabet ini menganjurkan, jika ingin sekali tidur pascamakan ada baiknya tidak langsung berbaring.
Namun bisa melakukan aktivitas ringan terlebih dahulu misalnya dengan beribadah mengaji dengan posisi duduk tegak.
“Selain masalah gula, nanti muncul penyakit yang lain. Jadi, mungkin setelah makan atau setelah sahur bisa aktivitas dulu yang ringan habis itu lanjutkan tidur,” kata Rudy.
Untuk bisa mencegah diabetes maupun obesitas, momen puasa ramadan bisa dimanfaatkan untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
WHO dan Kementerian Kesehatan telah lama merilis cara makan bergizi seimbang dengan isi piringku.
Secara umum pedoman ini berisikan agar mengurangi gula, garam dan lemak.
"Ini menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein," tutur dia.
Selain itu, jalani pola hidup aktif dengan olahraga selama 150 menit per minggu.