Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tahun 2023 Jadi Masa Kebangkitan Industri Perfilman Nasional

Bank Naskah Indonesiana Film telah menghasilkan 33 naskah yang meliputi, 4 naskah tahun 2020, 10 naskah di tahun 2021, 9 naskah

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
zoom-in Tahun 2023 Jadi Masa Kebangkitan Industri Perfilman Nasional
Dok Kemendikbudristek
Ahmad Mahendra,  Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi 

“Inisiatif-inisiatif ini mencerminkan upaya berkelanjutan pemerintah dalam mengembangkan industri perfilman yang tidak hanya kreatif tetapi juga kompetitif di panggung global,” Jelas Mahendra.

Sepanjang 2023 Kemendikbudristek juga memfasilitasi lebih dari 20 Film Festival Dari Sabang sampai Merauke termasuk: BALINALE (Bali International Film Festival), Lake Toba Film Festival, UI Film Festival (UI), Kenduri Serumpun Melayu Film Festival di Jambi, Jogja Asian NetPAC Film Festival (JAFF), Flobamora Film Festival di NTT dan masih banyak lagi. Hal ini bertujuan mengapresiasi karya seniman lokal serta mengidentifikasi dan mengasah bakat-bakat muda dalam rangka menguatkan ekosistem perfilman nasional.

"Kami juga mengorganisir pemutaran khusus (nonton bareng/nobar), “hal ini dilakukan untuk mempertahankan minat penonton, menjaga aksesibilitas dan apresiasi terhadap film Indonesia dan terbukti melalui pelaksanaan program nonton bareng (nobar) yang tersebar luas di dalam negeri," katanya.

Baca juga: Perekonomian Bali Melemah di Kuartal I 2023, Akan Dibangkitkan Lewat Industri Film




Program ini telah diselenggarakan di 29 kota dari tahun 2020 hingga 2023, dengan jumlah penonton yang terus meningkat secara signifikan dari 6.332 penonton di tahun 2020, menjadi 5.095 di tahun 2021, melonjak ke 9.186 di tahun 2022, dan berjumlah 10.952 di tahun 2023.

Film-film yang memperkaya jalinan budaya seperti ‘Nyanyian Akar Rumput’, ‘The Science of Fiction’, dan ‘Perempuan Tanah Jahanam’ telah dipertontonkan, merefleksikan kekayaan dan keragaman sinema Indonesia.

"Ini menunjukkan tidak hanya keberhasilan dalam mempromosikan karya lokal tetapi juga peningkatan minat dan dukungan masyarakat terhadap industri film nasional," tuturnya.

Kemendikbudristek juga mengakui peran penting komunitas film lokal melalui inisiatif AFI (Apresiasi Film Indonesia), yang telah berkolaborasi dengan Cinema Poetica dan Rangkai.id untuk mendata komunitas film.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas