Riwayat Sakit Babe Cabita Sebelum Meninggal, Dari DBD Didiagnosis Penyakit Langka, Anemia Aplastik
Babe Cabita meninggal dunia Selasa pagi 9 April 2024. Ini riwayat penyakit Babe Cabita sebelum meninggal.
Editor: Anita K Wardhani
Saat dicek di rumah sakit, Babe Cabita sempat didiagnosis DBD.
"Pertamanya aku pusing kayak mau pingsan gitu, akhirnya dibawa ke rumah sakit waktu itu."
"Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter bilang 'Kamu nih DBD karena positif DBD'," ucapnya.
Namun, demam yang dirasakan Babe Cabita tak kunjung turun.
"DBD itu kan panasnya cuman beberpa hari, menggigil, demam nanti turun."
"Setelah seminggu, demamnya nggak turun-turun, bahkan sampai 40 (derajat)," sambungnya.
Kemudian, Babe Cabita sempat diduga sakit leukemia.
"Setelah diperiksa darahnya, dokter bingung, 'Biasanya kalau demam berdarah, yang turun hanya trombositnya doang, kalau kamu darah putihnya nol'."
"'Kayaknya kamu bukan DBD nih, setelah dilakukan pengecekan darah, ditemukan sel darah putih di mana-mana, itu kayaknya mirip dengan leukemia'," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Babe Cabita mengaku dirinya harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan mengambil bagian tulang sumsumnya.
Tak dipungkiri, Babe Cabita merasakan sakit saat proses tersebut dilakukan.
Hasilnya pun keluar seminggu kemudian dengan diagnosis anemia aplastik.
"Tapi harus pemeriksaan lebih lanjut, jadi ambil tulang sumsum belakang, sakit, jadi ngambilnya dibius baru disedot."
"Itu proses pemeriksaannya seminggu baru hasilnya keluar (didiagnosis anemia aplastik)."
"Jadi selama kurun waktu dua mingguan itu aku masih menganggap diri aku kayaknya leukemia akut deh," tutup Babe Cabita.