Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) RI masih melakukan penelusuran terkait kepemilikan jet pribadi Harvey Moeis, suami Sandra Dewi.

Diduga jet pribadi Harvey Moeis saat ini berada di Bandara Seletar, Singapura.

Informasi tersebut juga telah diterima oleh penyidik untuk terus dilakukan asset tracing dari benda-benda yang diduga sebagai tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Apa pun yang kami lihat di media sosial atau informasi langsung dari masyarakat, akan kami telusuri dalam rangka asset tracing," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI, Ketut Sumedana di kantornya, Kamis (18/4/2024).

Informasi yang didapat terkait keberadaan jet pribadi tersebut masih terus didalami dan akan dimintai konfirmasi langsung kepada Harvey Moeis.

"Untuk jet pribadi, kami belum tahu apakah itu milik pribadi atau tidak. Nanti masih butuh klarifikasi dari yang bersangkutan. Tentu nantinya akan kami mintakan klarifikasi," ujar Ketut.

Baca juga: Soal Dugaan Sandra Dewi Terlibat Kasus Korupsi, Praktisi Hukum Singgung Kepemilikan Jet Pribadi

Kemudian Kejagung masih terus melakukan pemeriksaan kembali terhadap saksi-saksi atas kasus korupsi PT Timah.

"Minggu ini sudah mulai kami periksa lagi semua. Sudah hampir 180 orang yang kami periksa sebagai saksi, dan 16 tersangka. Itu semua tentu butuh proses," lanjut Ketut.

Baca juga: Jet Pribadi Hadiah Harvey Moeis untuk Sandra Dewi dan Anak Mereka Masuk Radar Penyidikan Kasus Timah

Selain itu, Kejagung kembali menyita dua mobil mewah Harvey Moeis setelah melakukan serangkaian tindakan penggeledahan di rumah tinggal yang terafiliasi Tersangka Harvey Moeis di daerah Jakarta Barat pada Kamis (18/4/2024).

Dua mobil mewah milik Harvey Moeis bertipe Lexus dan Toyota Vellfire.

"Dari penggeledahan tersebut, Tim Penyidik berhasil melakukan penyitaan terhadap barang bukti kendaraan bermotor yang diduga kuat berhubungan atau merupakan hasil kejahatan yaitu 1 (satu) unit mobil Lexus RX300 dan 1 (satu) unit Mobil Toyota Vellfire," tulis keterangan resmi Kejagung yang diterima awak media, Sabtu (20/4/2024).