Laris Manis Jadi Konten Lebaran, Joged 'Alamak Raya Lagi' Dianggap Haram oleh Ulama
"Konten media sosial ini perlu dihindari karena dianggap merendahkan dan menampilkan aurat perempuan,"
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Bobby Wiratama
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Konten Hari Raya Lebaran 2024 ini tidak lepas dari viralnya lagu Alamak Raya Lagi.
Lagu Alamak Raya Lagi yang dinyanyikan grup asal Malaysia De Fam Grup ini wara wiri jadi theme song lebaran dalam banyak konten di TikTok.
Meski tenar dan meledak hingga di luar Malaysia, lagu tersebut ternyata disoroti ulama karena menilai lagu Alamak Raya Lagi adalah haram.
Hal itu bukan tanpa alasan. Melansir Sinar Harian, aksi dan gaya tarian yang dilakukan oleh Azira Shafinaz, Sophia Liana, dan Cik Manggis itu tidak pantas diperdengarkan bersamaan dengan perayaan Idulfitri, khususnya muslimah.
Menurut ahli hukum Islam Malaysia Mufti Terengganu, Datuk Dr Mohamad Sabri Harun, perbuatan itu dapat berujung pada perbuatan melawan hukum jika aurat ketiga perempuan itu terlihat publik.
"Konten media sosial ini perlu dihindari karena dianggap merendahkan dan menampilkan aurat perempuan," kata dia dilansir pada Sabtu (20/4/2024).
Menurutnya, tampilan ketiganya juga tidak menonjolkan reputasi negatif namun juga mencoreng hari raya Idulfitri yang dirayakan seluruh umat Islam.
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Alamak Raya Lagi - De Fam, Viral di TikTok: Kuih Raya Tak Jadi Jadi
“Perbuatan tersebut sebaiknya dihindari karena dapat membuka aurat yang dapat berujung pada haram. Perbuatan negatif apapun pasti akan mencoreng keharmonisan hari raya Aidilfitri itu sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Mohamad Sabri juga menyayangkan umat Islam mengikuti tren yang ada di media sosial.
“Berfikirlah sebelum melakukan sesuatu, jika tidak dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah yang mencemari keharmonisan budaya kita,” ujarnya.
Tampilan ketiga penyanyi di media sosial dengan lagu 'Alamak Raya Lagi' ini sebelumnya mendapat kecaman dari sejumlah ulama.
Ulama meminta tayangan lagu tersebut segera dihentikan karena bertentangan dengan ajaran Islam dalam merayakan Idulfitri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.