Sehoror Apa Film Sika Kubur? Faradina Mufti di Pemeran Utama Yakinkan Bukan Film Hantu Menakutkan
Film Siksa Kubur hadir dengan menawarkan pengalaman baru dalam indsutri film horor. Sehoro apa film ini? Simak penuturan Faradina Mufti si pemeran uta
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film Siksa Kubur hadir dengan menawarkan pengalaman baru dalam indsutri film horor. Sehoro apa film ini? Simak penuturan Faradina Mufti si pemeran utama.
Menurutnya, film Siksa Kubur tak mengandalkan jumpscare sosok hantu, Siksa Kubur disebut akan menyerang psikis para penonton.
Baca juga: Film Siksa Kubur Tembus 3 Juta Lebih Penonton, Rumah Produksi Sebut Modalnya Iman
Faradina Mufti sebagai pemeran utama mengatakan bahwa film tersebut mengusung genre psychological horror.
"Menurut aku ini filmnya lebih ke psychological horror yaa. Ini horor religi, tapi lebih ke psychological horror," ucap Faradina Mufti ketika mampir di Si Paling Seleb Tribunnews, beberapa waktu lalu.
"Di sini, aku harus bilang bahwa kita gak akan ketemu jumpscare, karena ini akan mainin psychology penonton," terang Fara.
Baca juga: Film Siksa Kubur Ditonton 3 Juta Orang, Faradina Mufti Sempat Drop Ditawari Joko Anwar Peran Utama
Film yang berkisah tentang rasa ketidak percayaan tokoh Sita pada siksa kubur, disebut Runny Rudianti pemeran Lani akan menggugah iman penonton.
Ia memastikan bahwa para penonton akan bertanya pada diri sendiri soal sejauh mana keimanan yang dimiliki.
"Film ini akan bikin kita bertanya soal diri kita sendiri, dan bagaimana keimanan kita," ucap Runny Rudiyanti.
Sementara itu Putri Ayudya merasa bahwa film ini punya cerita yang padat dan tetap memberikan suatu makna di setiap momennya.
"Buat aku juga film ini yang kalau dipotong di bagian manapun orang akan tetap dapat sesuatu," ungkap Putri.
Film ke 10 Joko Anwar itu membawa keresahan tentang rasa percaya terkait ada atau tidaknya siksa kubur setelah meninggal.
Para penonton diajak untuk menyaksikan pengalaman spiritual tokoh Sita yang sejak kecil tidak percaya siksa kubur karena sebuah kejadian nahas yang dialaminya.