Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Film 'Vina: Sebelum 7 Hari' Diwarnai Kontroversi, Kemenparekraf Nyatakan Tidak Ada Persoalan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan tidak ada persoalan denga film Vina: Sebelum 7 Hari yang kini jadi kontroversi

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Film 'Vina: Sebelum 7 Hari' Diwarnai Kontroversi, Kemenparekraf Nyatakan Tidak Ada Persoalan
Tribunnews/Endrapta
Direktur Musik, Film dan Animasi Kedeputian Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Mohammad Amin. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan tidak ada persoalan denga film Vina: Sebelum 7 Hari yang kini jadi kontroversi karena dinilai mengeksploitasi kasus Vina demi keuntungan semata.

Direktur Musik, Film dan Animasi Kedeputian Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Mohammad Amin mengatakan, pihaknya menghargai kebebasan berekspresi yang bertanggungjawab.

Dalam hal ini, ia memandang produser dari film Vina: Sebelum 7 Hari sudah memikirkan apa saja konsekuensi dari memproduksi film ini.

"Mungkin saja ada pesan moral di balik [film] Vina ini dan produksi film ini. Saya belum nonton ya, tetapi saya yakin bahwa sesungguhnya film itu adalah alat untuk menyampaikan sesuatu," kata Amin ketika ditemui di mal Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (12/5/2024).

Menurut Amin, lebih baik berprasangka baik terhadap film ini. Sebab, ia memandang sebenarnya ada sesuatu yang ingin disampaikan dalam film Vina: Sebelum 7 Hari.

"Kita perlu lihat bahwa jangan-jangan ada sesuatu yang dibalik yang ingin disampaikan oleh film Vina ini. Kalau begitu saya kira tidak beralasan untuk mengatakan itu mengeksploitasi," ujar Amin.

Berita Rekomendasi

"Who has authority to interpret something, siapa yang mempunyai hak untuk menyatakan sesuatu, saya pikir adalah keluarganya Vina," lanjutnya.

Dia bilang, selama keluarga dari mendiang Vina tidak merasa kasusnya dieksploitasi, ia menganggap tidak ada masalah dari film ini.

Ia menegaskan kembali, Kemenparekraf dalam hal ini mendorong kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Horor Tayang di Bioskop pada Mei 2024: Vina: Sebelum 7 Hari hingga Temurun

"Jadi, kalau ada apa-apa, pasti mereka (produser film) bertanggung jawab. Kalau tidak salah ya yang saya dengar, mereka bahkan sudah sampai nyekar ke makam almarhumah," ungkap Amin.

Terlebih, Amin mengatakan jika dilihat dari kacamata ekonomi kreatif, sesuatu yang kontroversial itu merupakan nilai tambah.

"Sebenarnya dalam kacamata ekonomi kreatif ya harus dilihat sebagai positif ya. Sebenarnya sesuatu yang kontroversial itu adalah advertising. Kalau dalam ekonomi kreatif, kontroversi itu nilai tambah justru," pungkasnya.

Baca juga: Jadwal Tayang Film Vina: Sebelum 7 Hari di Bioskop XXI Bandung dan Bogor Hari Ini, 12 Mei 2024

Sebagai informasi, film Vina: Sebelum 7 Hari yang sedang tayang di bioskop tengah menuai kontroversi. Film ini pun kini ramai akan diboikot.

Dikutip dari Kompas.com, Anggy Umbara selaku sutradara pun menjawab soal kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari.

Menurut Anggy Umbara, dia hanya ingin mengangkat sebuah kisah tragis yang belum selesai kasusnya sejak tahun 2016 silam.

"Ya kita kan kisah nyatanya seperti itu, kita dari true story dan menurut saya film ini penting untuk diangkat lagi," kata Anggy Umbara.

"Kasusnya diusut lagi, karena memang belum selesai," imbuhnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/5/2024).

Anggy Umbara juga mempertanyakan alasan orang-orang yang menganggap film ini kontroversial.

Padahal kisah ini seharusnya bisa disaksikan lebih jelas dan berharap kasusnya bisa selesai.

"Ada usaha untuk menghentikan film ini buat kita jadi mempertanyakan, lo di pihak siapa? Pihak keluarga apa pembunuh? Jadi bias kan," ucap Anggy Umbara.

Anggy Umbara yakin bahwa apa yang dilakukannya dengan Vina: Sebelum 7 Hari tak melanggar aturan hukum.

Apalagi pihak produksi sudah mengantongi izin dari keluarga Vina untuk mengangkat kisah ini ke layar lebar.

"Tapi apapun itu, saya menghargai opini mereka, sudut pandang mereka, walaupun saya tidak setuju dan mereka tidak setuju terhadap saya, enggak apa-apa."

"Itu kan perbedaan, diversity, saling menghormati," ujar Anggy Umbara.

Dapat izin keluarga Vina, Anggy Umbara mengatakan, sebelum film ini dibuat, pihaknya juga telah meminta izin keluarga Vina dan mendapatkan izin.

Keluarga Vina pun pernah dihadirkan dalam jumpa pers, beberapa waktu lalu.

Pihak keluarga berharap banyak doa untuk Vina dan pelaku utama bisa ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Caption
Direktur Musik, Film dan Animasi Kedeputian Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Mohammad Amin ketika ditemui di mal Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (12/5/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas