Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kisah Nimas Korban Stalker di Surabaya Diangkat ke Layar Lebar

Nimas tak menyangka kisah viralnya bakal diadaptasi menjadi film. Padahal tujuannya curhat di media sosial hanya ingin beri sanksi sosial ke pelaku.

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kisah Nimas Korban Stalker di Surabaya Diangkat ke Layar Lebar
Tribunnews.com
Nimas usai menandatangani kerjasama penggarapan film dari curhatannya di media sosial. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Curhat Nimas jadi korban stalker di Surabaya selama 10 tahun viral di media sosial X (Twitter).

Karena viral itulah, kisah Nimas rencananya diangkat ke layar lebar. Ia sama sekali tak menyangka.

"Nggak pernah membayangkan sama sekali kalau kisahku akan difilmkan," ucap Nimas di kawasan Gondangdia Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Putri Anne Ancam Laporkan Penguntit ke Polisi, Sebut Telah Kantongi Identitas Pelaku

"Karena tujuan untuk memviralkan kemarin adalah untuk memberi sanksi sosial pada pelaku. Dan sekarang ada rejeki seperti ini ya aku alhamdulillah banget. Rejeki di luar ekspektasi," sambungnya sembari tersenyum.

Rumah produksi Soraya Intercine Film yang akan menggarap kisah viral dari Nimas itu. Ia pun menceritakan momen pertemuannya dengan produser setelah sepakat untuk bekerjasama.

Nimas merasa bahwa dengan kisahnya dibuat jadi film, ada wadah untuknya menyuarakan soal keresahan tentang perempuan.

Berita Rekomendasi

Ia ingin jadi contoh untuk perempuan Indonesia agar berani bicara dan melawan tindakan yang dirasa merendahkan harkat dan martabat perempuan.

"Aku butuh wadah, butuh ruang untuk speak up untuk masalahku dan keresahanku. Ini menjadi ruang untuk perempuan lain yang merasakan hal sama," tutur Nimas.

"Benang merahnya adalah menjadi perempuan, sudah lemah tidak bisa berbuat apa-apa, lemah dan bingung selalu disepelekan jadi akhirnya berjuang sendiri. Tapi jangan pernah takut untuk bicara," tegasnya.

Sekadar informasi, kasus itu terungkap ke publik ketika Nimas melaporkan teman SMP-nya, Adi, ke Unit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim pada Jumat (17/5) malam.

Nimas mengaku diteror dan dilecehkan dengan foto-foto tak pantas yang dikirim melalui media sosial selama 10 tahun lamanya mulai 2014 hingga 2024.


Ia menduga peristiwa ini berawal saat dia, memberikan uang Rp 5 ribu ke Adi saat sekolah dulu, bertahun-tahun yang lalu. Ia melakukan itu karena merasa iba melihat pelaku tak punya uang jajan.

Kabarnya film tersebut nantinya akan mengadaptasi judul curhatan Nimas di media sosial yakni 'Nimas Neraka 10 Tahun'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas