Merasa Cukup di Hollywood, Iko Uwais Bakal Fokus Karier di Industri Film Indonesia
Setelah selesai dua filmnya lagi, Iko Uwais tak akan lagi membintangi film hollywood.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iko Uwais berencana meninggalkan industri film hollywood. Bukan tanpa sebab, menurut Iko, berkarier di Hollywood dirasa sudah cukup.
Setelah selesai dua filmnya lagi, Iko Uwais tak akan lagi membintangi film hollywood.
"Saya butuh regenerasi, bukan soal dia punya basic apa tapi yang dibutuhkan adalah loyalitas," kata Iko Uwais ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Saya insya Allah ada dua project, saya tinggalkan Hollywood," lanjutnya.
Baca juga: Iko Uwais Tahan Air Mata, Minta Maaf kepada Audy Item Sering Tak di Rumah karena Sibuk Syuting
Menurut Iko Uwais misinya di kancah internasional sudah cukup memperkenalkan budaya bela diri Indonesia seperti pencak silat.
"Saya sudah mengenalkan budaya Indonesia, sudah kenalkan pencak silat, buat saya sudah cukup," jelasnya.
Selanjutnya, Iko Uwais ingin fokus berkarya di Tanah Air mengembangkan sejumlah film action agar banyak yang sukses di pasar dunia.
Tentunya modal pengalamannya di hollywood membuat suami Audi Item itu percaya diri.
"Saya mau kembangkan budaya kita, dan saya ingin mengembangkan film Indonesia dengan film actionnya," ujar Iko Uwais.
Tak hanya action, Iko Uwais juga ingin menyatukan beragam genre dalam satu film.
"Film drama, romantis, horor itu penting termasuk action, semua itu bisa disatukan," ungkap Iko Uwais.
"Film horor juga ada drama, ada romantis, ada horornya, kalau film action isinya gedebak gedebuk aja tanpa ada drama, itu juga gak ada rasa," lanjutnya.
Adapun Iko ingin mengemas adegan fight dalam film action menjadi lebih menarik untuk disaksikan, bukan sekedar baku hantam saling pukul tanpa ada ritme.
"Dalam koreo action juga gak bisa cuman asal saling pukul aja, harus ada keindahan dan ritmenya," tutur Iko Uwais.
"Film itu abadi, kalau kita udah nggak ada karya film bisa jadi peninggalan yang abadi," pungkasnya.