Perizinan Konser Musik Ruwet, Jokowi Turun Tangan
Perizinan masih dianggap mempersulit pihak penyelenggara. Apalagi menambah jadwal konser di Indonesia lebih dari sehari.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Jowo Widodo atau Jokowi ikut menanggapi terkait perizinan konser musisi internasional di Indonesia.
Hal itu berkaitan dengan jadwal penampilan musisi papan atas di Indonesia yang biasanya hanya digelar sehari.
Berbeda dengan Singapura yang dirasa mampu menggelar aksi panggung penyanyi bintang dunia lebih dari sehari.
Konser tersebut diantaranya adalah Taylor Swift dan Coldplay.
”(Konser) Taylor Swift di Singapura, bulan Maret lalu diselenggarakan 6 hari. Di sana adalah satu-satunya negara ASEAN yang menyelenggarakan itu, yang nonton saya kira lebih dari separuh itu orang Indonesia,” kata Jokowi dalam pidatonya bertajuk Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggara Event dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/6/2024).
Jokowi menambahkan penonton yang menyaksikan Coldplay dan Taylor Swift di Singapura lebih banyak adalah masyarakat Indonesia.
Hal tersebut melihat dari antusias masyarakat Indonesia kepada musisi idolanya itu.
“Yang kedua konser Coldplay. Indonesia dapat tapi hanya satu hari. Singapura dapat empat hari, penuh tambah lagi 5 hari, penuh tambah lagi 6 hari. Ya saya pastikan lagi pasti lebih dari separuh yang nonton orang Indonesia," ungkapnya.
Momen tersebut kemudian sangat berdampak terhadap capital outflow yang justru membuat kerugian bagi Indonesia.
“Apa yang terjadi? Capital outflow atau adanya aliran uang dari Indonesia ke sana. Kita kehilangan,” tegas Jokowi.
Namun Indonesia sendiri belum bisa menambah hari penampilan musisi internsional seperti seperti Coldplay beberapa waktu lalu lantaran perizinan konser yang masih terbilang sulit.
"Di Indonesia tiketnya dijual 20 menit sudah habis, tapi mau tambah hari enggak bisa. Kenapa? Saya tanya ke penyelenggara karena memang urusan perizinan kita ruwet,” ucap Jokowi.
Padahal menurut Jokowi kualitas suara saat Coldplay manggung dk GBK lebih dari sari negara lain.
Namun soal perizinan yang masih dianggap mempersulit pihak penyelenggara. Apalagi menambah jadwal konser di Indonesia lebih dari sehari.
”Padahal yang saya dengar kualitas suara sound sistem waktu Coldplay itu di GBK dengan yang di sana itu bagus yang di sini, tapi hanya dapat sehari," ujarnya.
"Inilah yang harus kita selesaikan," Tanda Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.