Ersya Aurelia Ungkap Suasana Syuting Film 'Dosen Ghaib'
Dikatakan Ersya, suasa syuting tidak terlalu menakutkan untuknya karena kedekatan antar pemain jadi seperti benar-benar teman sekelas.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu pemain film horor 'Dosen Ghaib', Ersya Aurelia cerita soal proses syuting film terbarunya itu.
Ia mengaku sangat terbantu dengan rekan pemain yang usianya sama selama proses syuting.
Dikatakan Ersya, suasa syuting tidak terlalu menakutkan untuknya karena kedekatan antar pemain jadi seperti benar-benar teman sekelas.
"Seru sih di lokasi syuting, kita merasa benar-benar seperti teman sekelas," ucap Ersya Aurelia di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024).
"Nongkrong dan belajar bareng. Tapi kami belajarnya skenario," katanya.
Sang sutradara Guntur Soeharjanto sengaja memberikan suasana kampus yang sangat khas di film ini.
"Selain kuliah, ambil nilai, ada pula aktivitas di luar kelas yang membuat orang relate dengan kampus di film ini," terangnya.
Dalam trailer yang belum lama dirilis, dosen killer selalu menjadi momok bagi mahasiswa.
Bahkan Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat gerakan kampus aman, nyaman dan ramah, sehingga tidak ada lagi dosen yang keras terhadap mahasiswa atau sering disebut sebagai 'dosen killer' di kampus UGM, cerita inilah yang ditampilkan dalam trailer film Dosen Ghaib.
Film yang menampilkan dibintangi Rayn Wijaya, Ersya Aurelia, Endy Arfian dan Annette Edoarda ini mengisahkan Pak Bakti adalah dosen killer yang sangat ditakuti oleh semua mahasiswa di kampus.
Kredibilitas dan nama baiknya dipertaruhkan ketika Amelia, Emir, Maya, dan Fattah, dinyatakan gagal dalam mata kuliahnya.
Mereka diwajibkan mengambil kelas semester pendek untuk memperbaiki nilai. Sayangnya, kelas remidi itu berubah menjadi pengalaman mengerikan hingga mereka ingin keluar kelas.
Digarap sutradara Guntur Soeharjanto dari penulis skenario Evelyn Afnilia, film ini akan mulai tayang 15 Agustus 2024.
"Banyak yang lupa dosen killer juga menjadi momok bagi mahasiswa Indonesia. Kami ingin membuat cerita film yang dekat dengan keyakinan mahasiswa tentang dosen ghaib juga dosen killer,” ujar Dheeraj Kalwani, Produser dan CEO Dee Company.