Cut Intan Nabila Ungkap Alasan 5 Tahun Tutupi KDRT Armor Toreador, Singgung Perubahan Suami
Cut Intan Nabila mengungkap alasannya 5 tahun menutupi KDRT Armor Toreador, singgung perubahan sang suami.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Selebgram Cut Intan Nabila membongkar alasan menutupi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Armor Toreador.
Belakangan rumah tangga Cut Intan Nabila dengan Armor Toreador mendadak ramai diperbincangkan publik.
Hal itu terjadi buntut tersebarnya video dugaan KDRT Armor Toreador terhadap Cut Intan Nabila.
Sempat bungkam lantaran trauma mendapat perlakuan keji dari Armor Toreador, kini Cut Intan Nabila akhirnya tampil ke hadapan publik untuk memberikan klarifikasi.
Dalam unggahan Instagram-nya, @cut.intannabila, selebgram asal Aceh itu mengungkap alasan lima tahun menutupi dugaan KDRT Armor Toreador.
"Bismillahirrahmanirrahim..,
Maafkan jika selama 5 tahun ini saya selalu menutup diri atas KDRT yang saya alami dari keluarga dan sahabat-sahabat terdekat saya," tulisnaya dikutip Tribunnews, Minggu (18/8/2024).
Hal tersebut dilakukan selebgram yang akrab disapa Intan itu, sebab selama itu ia berharap suaminya bisa berubah.
"Karena saya selalu bergelut dengan pikiran dan hati saya, bahwa dia bisa berubah," imbuhnya.
Alih-alih berubah, Armor Toreador justru tak acuh dan masih terus melakukan hal serupa.
Tak pelak hal itu membuat Intan mantap untuk melaporkan Armor Toreador ke pihak yang berwajib.
Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Upaya Pencabutan Laporan terkait Kasus KDRT Cut Intan Nabila
Kini kasus dugaan kekerasan Armor Toreador terhadap Cut Intan Nabila pun telah ditangani pihak kepolisian.
Masih dalam unggahan itu, Intan juga menyampaikan rasa terima kasihnya untuk banyak pihak yang telah memberikan bantuan atas kasus yang menimpanya.
"Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolres Bogor @humaspolresbogor beserta jajarannya, dan terima kasih juga kepada Pengacara dari Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya DPP @gerindra dan juga PPAI, serta seluruh masyarakat Indonesia yang sudah membantu saya dan menindak tegas kasus ini, terima kasih telah memberikan empati dan dukungan terhadap saya dan keluarga," tutup Intan.