TRIBUNNEWS.COM - Di tengah kesibukan Yasmin Napper, Arbani Yasiz, Ria Ricis, mempromosikan film Thaghut yang mereka bintangi, sejumlah praktisi perdukunan mengajukan protes.

Mereka melayangkan somasi terhadap film tersebut, karena dianggap menyinggung praktisi perdukunan yang menggunakan pendekatan kultur dan klenik dalam pengobatan, dan menarasikan bahwa dukun itu sesat.

Diketahui, film Thaghut membawakan tema ajaran sesat yang dibawakan oleh seorang dukun penyembuh bernama Abah Mulya (Whani Darmawan).

"Merujuk pada sinopsisnya, kita akan menemani Ainun (Yasmin Napper) menghadapi teror dari ajaran sesat Abah Mulya yang ternyata merupakan ayahnya," kata Dwi Lestari, perwakilan komunitas dukun, dalam surat somasinya, Senin (26/8/2024).

Baca juga: Film Thaghut Tayang pada 29 Agustus 2024, Ini Jadwalnya di Bioskop Bandung

Dwi sendiri mengaku sebagai budayawan, pemelihara tradisi kejawen, sekaligus perwakilan kelompok profesi yang disebutnya sebagai "dukun putih".

Ia menyayangkan film produksi Leo Pictures tersebut, memberi stigma negatif pada praktisi pengobatan alternatif yang sudah membudaya di Indonesia.

Oleh karenanya, selaku perwakilan "dukun putih" menuntut Leo Pictures menyampaikan penjelasan soal promo filmnya yang terkesan terlalu menyudutkan seluruh dukun.

Padahal, menurut dia, praktik tersebut kebanyakan tidak seseram apa yang diceritakan oleh film tersebut.

“Tindakan menggeneralisasi tersebut menjadikan profesi ini seolah-oleh semuanya adalah tindakan yang salah dan sifatnya keji. Hal ini tentu sangat merugikan secara materil dan imateril bagi pihak-pihak yang disebut sebagai ‘dukun putih’ yang melakukan pekerjaannya secara logis dan tidak melakukan kegiatan atau upacara mistis,” terangnya.

Sebagai info, film Thaghut bakal tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 29 Agustus 2024.

Sinopsis Film Thaghut

Film ini menceritakan tentnag kisah Ainun (Yasmin Napper), seorang remaja yang tinggal di pesantren.

Ainun mengagumi sosok Abah Mulya (Whani Darmawan) yang memiliki banyak kesaktian dari sebuah Padepokan.

Diketahui, Ainun hanya dapat menyaksikan kesaktian Abah melalui televisi.