Vicky Shu Dikabarkan Maju ke Pilkada 2024, Jadi Calon Wakil Bupati Cilacap
Setelah Kris Dayanti, Jeje Govinda, kini Vicky Shu dikabarkan akan maju menjadi Bakal Calon Wakil Bupati Cilacap.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP -- Pilkada serentak 2024 akan diramaikan sederet nama artis. Setelah Kris Dayanti, Jeje Govinda, kini Vicky Shu dikabarkan akan maju menjadi Bakal Calon Wakil Bupati Cilacap.
Kabar pencalonan Vicky Shu menjadi wakil bupati Cilacap pun telah beredar luas di sosial media.
Baca juga: Sempat Galau Lalu Mundur dari Pilkada Batu, Hari Ini Kris Dayanti Akan Daftar ke KPU
Vicky Shu bahkan sudah memajang foto dirinya bekebaya biru dengan keterangan, mirip dengan foto kampanye caleg atau kontestan pilkada.
"bismillahirrahmanirrahim
MENUJU CILACAP SUGIH CEMERLANG BERCAHAYAAA WAHAI NDORO NDORO SHUGIH SEANTERO CILACAP." demikian postingan Vicky Shu di instagramnya.
Vicky Shu akan mendampingi Calon Bupati Awaluddin Muuri.
Baca juga: Vicky Shu Kembali Berbisnis Setelah Gagal Lolos Jadi Anggota DPRD Jateng
Penyanyi kelahiran Cilacap 37 tahun silam ini telah mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra untuk mendampingi mantan Pj Bupati Cilacap dalam pertarungan Pilkada.
Saat dikonfirmasi, Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Kabupaten Cilacap Suheri membenarkan hal tersebut.
"Inshaallah iya benar, sudah fix (read Vicky Shu dampingi Awaluddin)," kata Heri.
Diungkapkan Heri bahwa pasangan calon Awaluddin - Vicky Shu ini akan mendaftarkan diri ke kantor KPU Kabupaten Cilacap di hari terakhir pendaftaran pada Kamis (29/8/2024).
Baca juga: Artis Terjun ke Politik Dipandang Sebelah Mata, Vicky Shu Ungkap Modalnya Maju sebagai Caleg
Adapun pertimbangannya karena Vicky Shu sebagai sosok perempuan dianggap mampu menjadi pelengkap aspirasi bagi kaum perempuan di Kabupaten Cilacap.
Hal itu sebagai bentuk keterwakilan perempuan dalam dunia politik. Di sisi lain kehadiran Vicky Shu dalam Pilkada Cilacap ini juga menjadi keterwakilan kaum millenial dan Gen Z di Cilacap.
"Sehingga penyampaian aspirasi nantinya dari kaum laki-laki dan kaum perempuan bisa lebih terakomodir.
Ini juga untuk keterwakilan perempuan dan keterwakilan Gen Z," ungkap Heri.