Tamara Tyasmara Murka Dengar Kesaksian Yudha Arfandi di Sidang Lanjutan Dante, Sebut Semuanya Bohong
Tamara Tyasmara murka mendengar kesaksian Yudha Arfandi saat hadir dalam persidangan Dante, sebut bak melihat sinetron yang penuh skenario.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Pravitri Retno W
Merasa emosinya meningkat mendengar kebohongan terdakwa, Tamara pun memustuskan keluar ruangan sidang lebih awal.
"Makanya aku tadi pergi dulu aja. Karena makin lama makin terbawa emosi," ungkapnya.
Dalih Yudha Afandi Arfandi agar Lepas dari Tuduhan Pembunuhan
Yudha Arfandi mengaku tidak menenggelamkan Dante di kolam renang umum kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ia mengklaim hanya menyelamkan Dante untuk melatih agar tidak panik saat berada di air.
Pada kesempatan itu, Yudha juga membantah tuduhan menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali, melainkan menyelamkan bocah 6 tahun tersebut sebanyak lima sampai tujuh kali.
"Tujuan saya hanya melatih pernapasan supaya Dante enggak panik di air," demikian keterangan Yudha Arfandi kepada hakim dalam lanjutan sidang kasus pembunuhan Dante di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis.
Dijelaskan Yudha mengenai alasannya membawa Dante ke pojok kolam renang saat Dante mulai lemas.
"Dante saya bawa ke pojok karena di tengah kolam ramai orang. Saya pikir Dante baik-baik aja waktu itu," sambungnya.
Kendati demikian, Yudha sadar tindakannya saat melatih Dante berlebihan sehingga terjadi hal yang tak diinginkan.
"Saya salah, saya terlalu berlebihan," sambungnya.
Menurut dia, yang dilakukannya terhadap Dante juga dilakukan terhadap anaknya sendiri. Bahkan ia mengajarkan anaknya renang di kolam yang dalam.
"Tapi saya akui bukan pelatih renang yang memiliki sertifikat," kata Yudha.
(Tribunnews.com/M Alvian F)