Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

'Dengar' Lagu Baru Junvio Tentang Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Sedih Tapi Musiknya Energik 

Lagu ini adalah kisah seorang pria yang sangat peduli pada seorang wanita, tetapi wanita itu mencintai pria lain yang hanya mempermainkan perasaannya.

Editor: Willem Jonata
zoom-in 'Dengar' Lagu Baru Junvio Tentang Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Sedih Tapi Musiknya Energik 
dok Junvio
Junvio, band pop rock alternatif yang dibentuk di Cianjur, Jawa Barat, pada 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Band alternatif pop-rock Junvio meluncurkan lagu baru mereka berjudul "Dengar”.

Lagu "Dengar" mengeksplorasi tema cinta bertepuk sebelah tangan dengan cara yang segar dan tidak konvensional.

Berbeda dengan lagu patah hati tradisional yang sering kali cenderung melankolis, "Dengar" menggabungkan aransemen musik yang enerjik dengan sentuhan elektro futuristik.




Pendekatan inovatif ini menantang anggapan bahwa lagu sedih harus selalu bernada lembut dan lambat.

Lagu ini ditulis oleh Iky Junvio, vokalis utama band. Terinspirasi perasaan cinta temannya terhadap seorang wanita, yang bertepuk sebelah tangan.

"Ini kisah seorang pria yang sangat peduli pada seorang wanita, tetapi wanita itu mencintai pria lain yang hanya mempermainkan perasaannya," ucap Iky.

Melalui narasi ini, Junvio ingin menyampaikan pesan kuat kepada para pendengar: untuk memilih seseorang yang benar-benar peduli dan akan selalu ada untuk mereka.

BERITA TERKAIT

Junvio, yang terbentuk di Cianjur, Indonesia, pada tahun 2019, dengan cepat naik ke puncak di kancah musik Asia Tenggara.

Band ini terdiri dari Iky (vokal), Reza (bass), dan Ocky (drum). Bersama-sama, mereka mengembangkan gaya khas yang memadukan energi pop-rock dengan pengaruh alternatif, membuat mereka memiliki basis penggemar setia di seluruh Indonesia dan sekitarnya.

Bersamaan perilisan "Dengar," Junvio juga meluncurkan video musik pada 13 September 2024 di Channel YouTube GP Records.

Band ini juga telah merencanakan kampanye promosi besar-besaran yang menargetkan negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Singapura, untuk memperluas jangkauan mereka dan terhubung dengan penggemar baru.

“Kami ingin menciptakan lagu yang berbicara tentang sakitnya cinta yang tak terbalas, tetapi dengan cara yang tetap mengangkat dan memberdayakan,” kata Iky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas