Eksplorasi The Dramma, Lagu 'Ini Terlalu Indah Untuk Abadi' Jadi Pembuka Trilogi 'Di Atas Tulisanku'
Lagu ini tak hanya mengeksplorasi tema cinta dan ambisi, tetapi juga mengajak pendengarnya untuk merenungkan apa yang benar-benar penting dalam hidup.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - The Dramma, band pop rock asal Jakarta, meluncurkan karya pembuka dalam trilogi cerita bertajuk "Di Atas Tulisanku" sekaligus membuka babak baru dalam perjalanan musik mereka.
Trilogi yang digarap dalam naungan DO IT! Artist & Music Management ini, dibuka single berjudul "Ini Terlalu Indah Untuk Abadi".
Lagu tersebut menceritakan kisah cinta yang terabaikan karena impian dan obsesi pribadi. Bukan hanya mengeksplorasi tema cinta dan ambisi, tetapi juga mengajak pendengarnya untuk merenungkan apa yang benar-benar penting dalam hidup.
Dalam video musik untuk lagu ini, The Dramma menggandeng Totha Sihombing sebagai pemeran utama, yang beradu akting dengan Sanjie, vokalis The Dramma.
Baca juga: Terkenal sebagai Penyanyi Pop, Mendiang Chrisye Suka Dengar Lagu Band Punk Rock Seperti Blink-182
Video musik "Ini Terlalu Indah Untuk Abadi" menjadi chapter pertama dalam trilogi yang direncanakan rilis dalam waktu satu bulan antara lagu pertama, kedua, dan ketiga.
Konsep ini memberikan kesempatan kepada para penggemar, yang dikenal sebagai Drammatic, serta pendengar baru untuk menikmati sebuah rangkaian cerita visual yang berkaitan erat dengan lirik dan melodi lagu-lagu mereka.
Bagi The Dramma, trilogi "Diatas Tulisanku" adalah karya yang sangat spesial. Mereka berharap proyek ini dapat memperkuat ikatan emosional antara band dan pendengarnya.
"Trilogi ini bertujuan untuk memberikan visual tentang kisah dari lagu-lagu The Dramma untuk para Drammatic dan pendengar baru kami di luar sana," ungkap mereka.
Sebagai band yang selalu berusaha menghadirkan sesuatu yang baru dan menarik bagi pendengarnya, The Dramma melihat proyek trilogi ini sebagai langkah besar dalam evolusi mereka sebagai musisi.
Mereka ingin memastikan bahwa setiap lagu dan video yang mereka rilis memiliki dampak mendalam bagi pendengar, baik secara emosional maupun visual.
Trilogi "Diatas Tulisanku" juga menunjukkan kemampuan The Dramma untuk bereksperimen dengan format musik dan bercerita, menjadikan musik mereka lebih dari sekadar hiburan.
Sebagai info, The Dramma digawangi Sanjie (vokal), Davry (gitar), Radhit (gitar), Permata (bass), dan Fadly Kidal (drum).