Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amanda Manopo memerankan karakter Ning di film Kupu Kupu Kertas.

"Saya berperan sebagai Ning, dia adalah wanita yang sangat polos yang belum menemukan jati dirinya, dan dia belum tahu apa artinya rasa cinta," kata Amanda Manopo di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).

Amanda Manopo mengakui terlibat dalam film ini bukanlah hal yang mudah. Khususnya karena ia memerankan karakter Ning.

Pasalnya film ini berkisah di tahun 1965, ia pun butuh waktu untuk beradaptasi dengan nyaman membintanginya.

Bahkan sebelum syuting, Amanda mengaku sangat stres dan sampai demam memikirkan film ini.

Baca juga: Sempat Ditarik dari Bioskop, Film Kupu Kupu Kertas Tayang 26 September, Begini Kata Amanda Manopo

"Saking aku stresnya sebelum syuting aku sempat demam 3 hari dan akhirnya enggak syuting karena aku sakit, karena aku pressure banget untuk memerankan karakter ini," ujar Amanda Manopo.

Bersyukur dengan bantuan tim produksi, akhirnya Amanda Manopo bisa lepas membintangi karakter Ning.

Mengisahkan antara dua insan yang terhalang oleh perbedaan ideologi keluarga masing-masing. 

Ning (Amanda Manopo), seorang gadis cantik yang tumbuh di keluarga beraliran Partai Komunis Indonesia (PKI), jatuh cinta kepada Ihsan (Chicco Kurniawan), yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU). 

Pada awalnya, mereka tidak mempermasalahkan perbedaan ini, hingga suatu malam pecahlah pertikaian hebat. 

Rasyid, kakak Ihsan (Samo Rafael), bersama puluhan pemuda Ansor lainnya, dibunuh oleh simpatisan PKI yang dipimpin oleh Rekoso, ayah Ning (Iwa K), dan kaki tangannya, Busok (Reza Oktovian).

Di sisi lain, Busok juga mencintai Ning dan ingin menikahinya. 

Menyadari bahwa situasi semakin berbahaya, Ihsan mengajak Ning melarikan diri dari amukan massa yang haus akan pembalasan dendam.

Film Kupu Kupu Kertas akan tayang di bioskop pada 26 September 2024.

Sebelumnya, film yang diproduseri Denny Siregar ini sempat tayang di bioskop sejak 7 Februari 2024.

Namun hanya tiga hari saja film arahan sutradara Emil Heradi ditarik dari bioskop.