Ditunjuk Jadi Festival Ambassador JFW, Kristo 2024, Immanuel Merasa Semakin dekat dengan Mimpinya
Kristo Immanuel punya sebuah mimpi ketika masih berkuliah, ia ingin menjadi sutradara.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kristo Immanuel punya sebuah mimpi ketika masih berkuliah, ia ingin menjadi sutradara.
Setelag diperkanalkan sebagai wajah baru dari festival Jakarta Film Week 2024, yang akan digelar bulan depan.
Baca juga: Penggemar Film Indonesia Kini Bisa Koleksi Merchandise Eksklusif JFW X Torch
Ia merasa mimpi itu bisa semakin dekat untuk terwujud, meskipun penunjukkan tersebut tak masuk dalam bayangannya ketika masih kuliah dulu.
"Tentunya gak kebayang sama sekali, karena dari aku sebelum masuk kuliah sebetulnya udah cukup planning, jadi aku udah tau oke lulus kuliah, terus magang, terus kerja," beber Kristo Immanuel di kawasan Senayan Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2024).
"Kemudian jadi sutradara target di usia 35 atau 36 udah aku tulis sebagai plan cita-cita terus jalurnya lewat mana aja udah dibayangin," sambungnya.
Ia memang pernah mencicipi bekerja di sebuah perusahaan festival film saat masih kuliah.
Namun ia tak menyangka kini bisa ada di sebuah festival film dan menjadi wajah dari festival itu.
"Mimpinya mungkin ada, cuman terjadinya di umur sekarang di luar ekspetasi banget, bisa diajak temen-temen dari JFW dan sangat bahagia ada disini," beber Kristo.
Program Manager Jakarta Film Week 2024 Novi Hanabi menjelaskan alasan mereka menunjuk Kristo Immanuel sebagai festival ambassador tahun ini.
"Setiap tahun dari tahun pertama JFW kami mau menghadirkan sosok yang akan menjadi perwajahn kami. Tentunya syarat utama dan mutlak adalah dia harus menonton film," terang Novi.
"Jadi emang kami merasa dia adalah sosok yang tepat karena mengenal dunia film itu sendiri. Dia hidup dan menghidupi, lalu terhidupi dari industri film," terusnya.
Tahun ini, tercatat ada 1132 film dari 85 negara, yang diseleksi menjadi 140 film dari 50 negara.
Sebagai film pembuka tahun ini berjudul Sampai Jumpa, Selamat Tinggal yang disutradarai oleh Adriyanto Dewo, produksi Adhya Pictures dan Relate Films.
Sementara film penutupnya berasal dari Vietnam dengan judul Don’t Cry, Butterfly, disutradarai oleh Duong Dieu Linh.
Rencananya Jakarta Film Week akan berlangsung mulai 23-27 Oktober 2024 mendatang.