Film The Shadow Strays Karya Timo Tjahjanto Mendunia, Masuk Top 10 Netflix Trending di 85 Negara
Film orisinal Netflix Indonesia terbaru The Shadow Strays, karya sutradara ternama Timo Tjahjanto mendunia, masuk dalam daftar Top 10 di 85 negara.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Yurika NendriNovianingsih
"Umbra mengajarkan 13 untuk menjadi pembunuh berdarah dingin dan 13 harus melakukan banyak sekali hal untuk membuat Umbra bangga. Di saat yang sama, 13 mendambakan cinta Umbra,” tutur Aurora terakit perannya.
“Mereka mentor dan anak didik, melewati saat-saat susah bersama,” tambah Hana.
Hana Malasan pun membeberkan soal sudut pandangnya terkait karakter yang dimainkannya.
“13 punya sisi lembut yang saya rasa dipengaruhi oleh Umbra. Mungkin Umbra terlihat keras tapi dia punya sisi yang keibuan. Ini yang menarik tentang perjalanannya. Ada banyak adegan laga dan darah di film ini, tapi ada pula hubungan yang sangat kuat antara kedua karakter ini,” sambung Hana.
Karakter rumit lainnya adalah sang polisi korup Prasetyo, diperankan Adipati Dolken, yang memiliki hubungan perkawanan erat dengan Ariel (Andri Mashadi) dan Haga (Agra Piliang).
“Menggambarkan karakter yang sangat manusiawi dan berlapis-lapis jadi sebuah tantangan besar buat saya,” ujar Adipati.
“Ia punya emosi yang kompleks sekali dan intens. Prasetyo sangat melindungi teman-teman dekatnya, yang dia anggap keluarga, dan dia bersikap posesif tentang perasaannya terhadap mereka,” ungkapnya.
Maka ketika Prasetyo merasa bahwa ada yang mengusik keluarganya, hal pertama yang timbul di kepalanya adalah untuk menjadi pelindung.
“Saya tidak menganggap Prasetyo sebagai penjahat. Yang ia lakukan berdasarkan kebutuhan melindungi miliknya. Begitu ada yang mengancam mereka, dia langsung bereaksi. Itu yang membuat dia terlihat jadi seperti penjahat."
"Dia melindungi keluarga dan teman-temannya, tindakannya dilakukan berdasarkan rasa cinta, termasuk jika yang dilakukan itu keliru,” lanjutnya
Pendekatan Timo dalam kompleksitas karakter-karakter di film juga terlihat dalam berbagai pilihan senjata yang mereka gunakan.
“Karakter Soriah yang meledak-ledak dan out of control akan terlihat keren saat memakai shotgun. Prasetyo bisa dibilang antagonis yang menarik, dia mengintimidasi tidak secara fisik namun menggunakan pasukan dan koneksinya. Untuk 13 yang masih berlatih menjadi pembunuh, senjatanya kecil yaitu pisau dan pedang yang pendek."
"Sementara Hana si pembunuh veteran memakai katana yang sangar dan berwarna hitam pula. Semua karakter itu jadi punya semacam lapisan lagi melalui senjata-senjatanya,” tutur Timo.
Tampilkan Elemen Sinematik yang Memukau
Selain itu, The Shadow Strays memiliki elemen sinematik yang sangat memukau.
Film ini menampilkan segala macam aksi mulai dari aksi kejar-kejaran mobil, baku tembak, kekacauan di kedai teh tradisional Jepang, perkelahian di kelab malam, dan pertarungan jarak dekat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.