Bantah Menyekap Kimberly Ryder, Edward Akbar Klaim Punya Banyak Bukti: Saya Berani
Bantah lakukan penyekapan pada Kimberly Ryder, Edward Akbar klaim punya banyak bukti.
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Febri Prasetyo
"Saya sempat bilang secara verbal kalau mau pergi bilang, akan saya antar," lanjut Edward.
Bukan bermaksud mengekang, Edward hanya merasa tak nyaman lantaran rumah tangganya ikut dicampuri oleh mertuanya.
"Karena saya sudah melihat ada intervensi dari bapaknya itu sudah jauh lama, begitu loh," tandasnya.
Hak Asuh Jadi Rebutan, Kimberly Ryder Tuding Edward Akbar Cuma Pencitraan di Medsos
Tak hanya kisruh soal penyekapan, sejoli tersebut juga meributkan soal jatuhnya hak asuh anak.
Disisi lain, Kimberly Ryder justru menyampaikan kekhawatirannya tentang kemungkinan hak asuh anak jatuh ke tangan Edward Akbar apabila resmi bercerai.
Adapun sidang cerai mereka masih berproses di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
Saat ini Kimberly tengah mengupayakan hak asuh penuh atas anak.
Di pihak lain, Edward juga mengambil langkah hukum dengan melaporkan dugaan kekerasan yang dilakukan Kimberly terhadap anak mereka ke Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) beberapa waktu lalu.
"Dia menginginkan hak asuh atau setidaknya pengasuhan bersama," kata Kimberly, baru-baru ini.
Baca juga: Kimberly Ryder Bantah Tuduhan Edward Akbar soal Dugaan Dorong Anak dari Tangga
Namun, Kimberly menilai perhatian Edward terhadap anak mereka hanya sebatas di media sosial, tanpa ada tindakan nyata.
Kimberly juga menuturkan bahwa selama ini, Edward hanya menunjukkan kepeduliannya di Instagram demi terlihat baik di hadapan publik.
"Dia hanya menunjukkan kepedulian di Instagram agar orang melihatnya sebagai ayah yang baik," ujarnya.
Menurut Kimberly, perhatian yang ditunjukkan Edward selama ini hanyalah sebuah pencitraan.
"Dia tidak pernah menghubungi, tidak pernah menanyakan kondisi anak, apalagi mengirim uang untuk kebutuhan anak. Saya pun tidak memintanya, tapi ini berbeda dengan Edward yang dulu saya kenal," ungkapnya.
Kimberly merasa bahwa selama ini perhatian Edward hanyalah manipulasi untuk membangun citra di depan publik.
(Tribunnews.com, Rinanda/Alivio)