TRIBUNNEWS.COM - Kasus perceraian Baim Wong dengan Paula Verhoeven tak berjalan dengan apik. 

Alih-alih bergulir tanpa kisruh, keduanya justru saling menyerang satu sama lain. 

Apalagi perihal soal perebutan hak asuh anak. 

Sebelumnya, Paula Verhoeven merasa sangat tersiksa karena tak bisa leluasa bertemu dengan buah hatinya. 

Menurut pengakuan Paula, ia menilai Baim Wong sangat membatasi untuk bertemu anak-anak. 

Berbeda dari pernyataan Paula, Baim justru mengklaim bahwa buah hatinya tidak mau bertemu dengan ibunya. 

Di tengah kabar tersebut, model berusia 37 tahun ini menggunggah story yang seolah menyiratkan tentang keadaanya saat ini. 

Dikutip lewat Instagram pribadinya,@paulaverhoeven, Paula menyinggung soal ketetapan Tuhan. 

Baca juga: Paula Verhoeven Skakmat Kuasa Hukum Baim Wong, Singgung soal Hak Asuh Anak 

Alih-alih takut dengan keadaan saat ini, Paula justru menyerahkan segalanya kepada Sang Maha Pencipta. 

“Allah tidak tidur,” ujar Paula, dikutip Tribunnews, Sabtu (21/12/2024).

Dalam story sebelumnya, Paula Verhoeven juga meluapkan kekecewaannya atas pernyataan dari pihak Baim Wong. 

Di mana, kuasa hukum Baim Wong, Fachmi Bachmid menilai bahwa hak asuk anak juga mempengaruhi usia. 

Dikatakan Fachmi, jika usia anak dibawah 10 tahun maka keputusan berada di tangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 

Tak terima dengan pernyataan pihak seberang, ibu dua anak ini skakmat perkataan Fachmi Bachmid. 

Lewat unggahan story Paula, @paulaverhoeven, Paula berikan pembelaannya. 

“Apakah iya begitu? Saya penasaran,” tulis Paula, dikutip Tribunnews, Minggu (21/12/2024). 

Baca juga: Paula Verhoeven Geram dengan Pernyataan Pihak Baim Wong, Pertanyakan soal Kebebasan Pilihan Anak 

Dengan menyertakan bukti, Paula menyelipkan sebuah ayat di undang undang pasal 105. 

“Dalam hal terjadinya perceraian, pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 13 tahun adalah hak ibunya,” demikian bunyi tersebut. 

Tak hanya itu, wanita yang masih sah berstatus sebagai istri Baim Wong ini juga berkata akan terus berjuang, demi hak asuh anak berada di tangannya. 

“Perjuangan seorang ibu,” tambah Paula.

(Tribunnews.com, Rinanda)