Profil Jack Marpaung, Penyanyi Batak Legendaris yang Memutuskan Jadi Pendeta sebelum Tutup Usia
Jack Marpaung merupakan penyanyi legendaris yang terkenal dengan lagu-lagu Batak. Ia dikabarkan menghembuskan napas terakhir Minggu (5/1/2025).
Penulis: David AdiAdi
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM – Jack Marpaung merupakan sosok yang dikenal sebagai penulis lagu dan penyanyi yang populer dengan lagu Batak.
Pria yang telah menggeluti dunia musik selama 30 tahun itu selalu mengaransemen lagu-lagu Batak dengan genre musik pop rock dan folk, sehingga lagu-lagu yang ia ciptakan selalu dapat diterima baik oleh masyarakat.
Baru-baru ini, sebuah kabar mengejutkan datang dari sang musisi tersebut. Jack Marpaung dikabarkan tutup usia pada Minggu (5/1/2025) sore.
Sang maestro musik Batak ini tutup usia menjelang 77 tahun.
Berikut rekam jejak Jack Marpaung.
Kehidupan Pribadi
Dilansir dari situs Wikipedia, Jack Marpaung lahir di Porsea, Toba, Sumatra Utara 14 April 1948.
Ia menghembuskan napas terakhir menginjak usia 77 tahun.
Jack Marpaung meninggalkan seorang istri yang bernama Asnita Lusiana Silalahi dan empat orang anak.
Baca juga: Gagal Jadi Caleg, Dera Siagian Pilih Jualan Steak dan Bisnis Lain, Akui Pendapatan Penyanyi Kecil
Karier
Jack Marpaung dikenal luas sebagai penyanyi dan pencipta lagu yang turut mempopulerkan musik Batak di dalam dan luar negeri.
Dengan suara khas yang tinggi dan penuh tenaga, Jack Marpaung berhasil menorehkan namanya sebagai salah satu maestro musik Batak.
Perjalanan hidup Jack Marpaung terbilang penuh warna.
Sebelum mencapai kesuksesannya, ia melewati masa kecil yang keras dan penuh tantangan.
Bahkan, ia sempat hidup sebagai preman jalanan.
Namun, melalui perjuangan dan tekad, ia mengubah jalan hidupnya dan meniti karier di dunia musik.
Di era kejayaannya, Jack Marpaung menciptakan banyak lagu populer, termasuk "Kamar 13," "Surat Narar," dan "Didia Rokkaphi."
Karya-karyanya tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Batak, tetapi juga oleh pencinta musik dari berbagai latar belakang.
Meskipun telah menggeluti dunia musik selama 30 tahun, karier Jack Marpaung tak berhenti disitu.
Pada 2014, ia memutuskan untuk menjadi penginjil dan pendeta di Gereja Bethel Indonesia cabang Medan.
Hidupnya pun ia persembahkan untuk melayani Tuhan dan selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan kerohanian di gereja.
Karya Solo Jack Marpaung
Sepanjang berkarir, Jack Marpaung telah menghasilkan banyak karya–karya baik dalam Trio Lasidos ataupun solo.
Berikut beberapa karya dari Jack Marpaung yang terkenal dan bahkan masih sering diputar hingga sekarang.
- Kamar 13
- Surat Narar
- Surat Na Marsulam Goarmi
- Tapanuli Peta Kemiskinan
- Sherly
- Nga Sae Bei
- Dang Sangai
- Ramba Ni Sibolis.
Baca juga: Penyanyi Dera Siagian Kapok Terjun ke Politik, Relakan Uang Rp 500 Juta Ludes untuk Kampanye Caleg
Tutup Usia
Kabar terkait meninggalnya Jack Marpaung ramai dibagikan di media sosial.
Drummer sekaligus produser musik, Posan Tobing, membagikan kabar duka tersebut melalui sebuah postingan di akun Instagram.
"Indonesia khususnya penikmat musik batak, sangat kehilangan. Hari ini sang Maestro musik Batak sang Maestro Ps. jack Marpaung meninggal dunia. Beliau adalah Ayah dari @novitadewi_ Mertua dari @alexhuta7ulu," tulis Posan
Namun, hingga saat ini belum diketahui penyebab meninggalnya Jack Marpaung.
(Tribunnews.com/David Adi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.