Hobi Traveling, Nadia Maharani Tampil Beda Naik Gunung Pakai Gaun
Satu di antara kontennya yang viral saat naik gunung menggunakan gaun dan itu tentu menjadi outfit yang tak biasa bagi seorang pendaki
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nadia Maharani acap menjadi perhatian netizen karena kontennya yang tak biasa.
Memang konten Nadia seputar traveling atau jalan-jalan ke sejumlah destinasi wisata.
Namun, yang membuatnya disorot karena penampilannya yang tak biasa. Ia traveling menggunakan gaun berekor, seperti halnya ke pesta dansa.
"Aku dikenal banyak orang karena konsisten membuat konten traveling menggunakan gaun," ucap Nadia.
Satu di antara kontennya yang viral saat naik gunung menggunakan gaun. Tentu saja itu menjadi outfit yang tak biasa bagi seorang pendaki.
"Netizen penasaran, kok bisa naik gunung tapi masih anggun menggunakan gaun, padahal kan itu ribet banget," lanjut dia.
Begitulah Nadia memanjakan pengikutnya di media sosial. Ia selalu berusaha membuat konten sebaik-baiknya.
Baca juga: Eksplorasi Keindahan Pulau Bali, Nadia Maharani Dibuat Terpukau
Dan menurut dia, sudah banyak orang yang meniru ide kontennya.
"Banyak kok yang sudah terinspirasi dan menirukan gaya konten aku, tapi aku enggak masalah. Aura pasti beda ya, punya ciri khas tersendiri walaupun banyak yang menirukan," katanya lagi.
Nadia memang hobi traveling. Awalnya suka naik gunung di atas 3000 mdpl di antaranya Merbabu dan Rinjani. Ia juga suka menjajal hal baru yang belum pernah dilakukannya.
Baginya, naik gunung adalah sesuatu yang menyenangkan. Dan yang paling disukainya adalah solidaritas antar sesama pendaki.
"Anak traveling itu solidaritasnya tinggi, apalagi waktu kita tuh naik gunung, solid banget, ramah-ramah banget," ujar wanita kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 14 januari 1997 ini.
Dari aktivitas ngonten traveling, ia memperoleh penghasilan tambahan. Tapi diakuinya pendapatan dari aktivitas tersebut bukan yang utama.
Disadari Nadia, tak semua orang suka kontennya. Ada saja yang nyinyir. Namun, ia tak mau ambil pusing.
"Sebenernya orang yang menilai negatif, dia pengin kayak kita, tapi enggak mampu, memang traveling itu butuh budget, dan itu budgetnya enggak sedikit. Tapi aku enggak pernah sih menanggapi orang yang berkomentar negatif," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.