Kabar Gembira di Balik Takluknya Sang Ratu Dunia
Kejutan terjadi di babak perempat final tunggal putri turnamen tenis Grand Slam Australia Terbuka, Selasa (24/1/2012)
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM - Kejutan terjadi di babak perempat final tunggal putri turnamen tenis Grand Slam Australia Terbuka, Selasa (24/1/2012). Petenis unggulan pertama sekaligus berstatus Ratu Dunia, Caroline Wozniacki, tersingkir di tangan sang juara bertahan, Kim Clijsters, dua set langsung, 6-3, 7-6 (4).
Kemenangan ini sekaligus menjadikan peluang Clijsters untuk memegang trofi turnamen awal tahun tersebut kembali terbuka, setelah banyak pihak meragukan kapasitasnya.
Selanjutnya, petenis Belgia ini akan ditantang Victoria Azarenka dari Belarusia, yang sebelumnya mengalahkan Agnieszka Radwanska lewat pertandingan panjang 6-7(0) 6-0 6-2 di Rod Laver Arena.
Meski sempat menang mudah, namun Clijsters harus bersusah payah di set kedua sebelum akhirnya kembali menaklukkan Caro, sapaan Caroline Wozniacki.
Seperti dirilis Yahoo Sport, kekalahan tersebut sekaligus memastikan Caro akan kehilangan posisi sebagai petenis tunggal putri nomor wahid. Caro saat ini menduduki ranking 1 dunia yang diperolehnya sejak 11 Oktober 2010.
Kekalahan Wozniacki menjadi kabar gembira bagi para pesaingnya. Petenis peringkat dua Petra Kvitova, Victoria Azarenka (3) dan Maria Sharapova (4) berpeluang merebut tempat teratas karena masih bertahan di grand slam pembuka tahun ini.
Menurut perhitungan pihak WTA, peringkat Caro yang menduduki rangking pertama sejak 11 Oktober 2010, kecuali sempat direbut Clijsters selama satu minggu di tengah Februari 2011, akan digantikan tiga kandidat di atas, yaitu Petra Kvitova, Victoria Azarenka, atau Maria Sharapova.
Azarenka sudah memastikan diri lolos ke babak semifinal, sedangkan Kvitova dan Sharapova masih akan melakoni pertandingannya di perempat final.
Pada daftar peringkat terbaru yang akan dirilis pada Senin depan, Li Na yang tersingkir di babak keempat, juga oleh Clijsters, akan turun ke urutan sembilan, dari nomor enam. "Tentu sedih tersingkir dari turnamen grand slam. Tapi saya sadar, sesuatu tengah terjadi pada diriku, dan saya memang kalah dari pemain yang lebih baik. Saya harus melakukan evaluasi sehingga bisa tampil lebih baik di turnamen berikutnya," kata Caro di Herald Sun.
Sementara bagi Clijsters, harapan untuk mempertahankan gelar juara menjadi prioritas. "Saya datang untuk memberikan penampilan yang terbaik. Beberapa kemajuan sudah kutampilkan sejak akhir musim lalu. Artinya, saya akan melangkah lebih positif," tegasnya.