KS Marpaung Tersungkur
KS Marpaung, satu-satunya atlet karate Kepulauan Riau yang turun dikelas Kumite perorangan plus 84 kg, kandas melanjutkan ke babak putaran berikutnya
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Tribunnews Batam, Iman Suryanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - KS Marpaung, satu-satunya atlet karate Kepulauan Riau yang turun dikelas Kumite perorangan plus 84 kg, kandas melanjutkan ke babak berikutnya.
Bertanding di GOR Tribunana, Pekanbarum Senin(10/9/2012), KS Marpaung mendapatkan kesempatan dua kali bertanding dan dua-duanya gagal setelah dikalahkan. Dan Kekalahan ini memupus harapan Marpaung untuk merebut emas.
Tampil pada kesempatan pertama, KS Marpaung menyuguhkan permainan keras, cepat dan bertenaga. Namun akhirnya Ia tetap kalah. Pada putaran kedua di tempat yang sama untuk merebut medali perunggu, Marpaung kembali ditundukkan oleh atlet karate Jawa tengah, Alfin 0-6.
Marpaung yang berada di sudut biru tampak agak kesulitan melayani serangan-serangan Alfin yang memiliki kelebihan jangkauan. Usaha-usaha Marpaung untuk mengumpulkan poin pun selalu kandas dan tak maksimal.
Menurut Daru, official cabor karate yang ditemui Tribun di lokasi pertandingan mengungkapkan memang sangat sulit untuk memprediksikan cabang olahraga yang tidak terukur. Jadi kita memang sudah siap menerima hasil terburuk.
“Saya mengakui pemain-pemain lain memiliki kualitas yang lebih bagus. Tapi inilah pertandingan ada menang dan ada yang kalah, saya berharap kita masih bisa menyumbangkan emas,” Ungkap Daru.
untuk cabang seperti karate khususnya kumite, sering terjadi ada atlet yang yakin menang namun hasilnya sebaliknya. "Menurut kita dan atlet tersebut pukulannya menghasilkan poin, namun tidak demikian dengan dewan juri. Mudah-mudahan atlet-atlet kita yang akan turun selanjutnya bisa meraih hasil maksimal dan menyumbang medali. peluang selalu ada jika kita berusaha," imbuhnya.
Melihat pertandingan tersebut, Asmodji, seorang pengamat dari kepri dan saat ini menyandang Dan 2 sabuk Hitam Karate INKAi menilai permainan yang dilakukan oleh atlet sangat tidak berkembang. Dan mungkin saja saat tersebut atlet dalam kondisi yang kurang baik dan stres. Sehingga permainan tidak lepas.
"Mungkin saja dia sangat berhati-hati sehingga malah kurang baik. Setahu saya Dia itu selalu luar biasa dalam setiap pertandingan dalam berbagai even. Dan kita sangat berharap rekan lainnya bisa mendulang medali dalam nomor lainnya," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Cabang olahraga Karate dari Provinsi Kepulauan Riau menurunkan 8 orang atlet, untuk mengikuti 8 kelas yang dipertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012, Yakni Kata beregu putra, Komite plus 80 kg putra, Komite min 60 kg putra, Komite min 75 kg putra, Komite beregu putra dan putri min 61 kg, Komite putri min 68 kg putri dan komite beregu putri.
Dengan atlet yang terdiri dari A A Fahmi, Hendra Kusuma,M Chogun Miagi, KS marpaung, Juanda Frandsigalingging, Usep Zainal Abidin, Sri Ramadhani dan Darsiti.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Kepri, Nur Syafriadi mengatakan bahwa banyak dari cabang olahraga dari Kepri yang bertanding pada pertama kali gagal. Namun demikian masih ada cabang-cabang unggulan lainnya yang masih belum bertanding.
Sehingga target medali 4 emas, 5 perak dan 4 perunggu masih bisa memungkinkan bisa tercapai.
"kita masih optimislah masih bisa mendulang medali dari cabang olahraga lainnya. Karena inikan masih permulaan," ungkapnya.
Baca juga: