Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Rifat Sungkar dan Rio Teguh Berbagi Gelar di Balap Offroad Seri I

Offroader Rifat Sungkar dan H Rio Teguh berbagi gelar di Seri Pertama Kejurnas GT Radial Savero Komodo Speed Offroad di Spring Hill Bukit Kemiling

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Rifat Sungkar dan Rio Teguh Berbagi Gelar di Balap Offroad Seri I
Tribun Jakarta/TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
Rifat Sungkar 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Offroader Rifat Sungkar dan H Rio Teguh berbagi gelar di Seri Pertama Kejurnas GT Radial Savero Komodo Speed Offroad di Spring Hill Bukit Kemiling, Bandar Lampung, Minggu (7/4/2013). Rifat menjuarai kela G3.1 sedang Rio merebut gelar kelas G3.3.

Rifat Sungkar yang dikenal sebagai pereli ini, kali ini mencoba peruntungan nasibnya dengan tampil di cabang Offroad. Rifat yang berpasangan dengan M Indra justru meraih hasil gemilang sebagai yang tercepat di kelas G3.1.

Di kelas standart ini, Rifat yang memacu mobil Mitsubishi Pajero diesel mencatat total waktu 7 menit 24,9 detik untuk 4 tahapan khusus (SS).
Peringkat kedua ditempati Syamsudin/.Michael yang menggunakan mobil Polaris dengan total waktu 7 menit 39,8 detik. Ditempat ketiga Ade Radekto/Ochano dengan mobil Tubular (7 menit 48,5 detik).

"Saya rasa main di Offroad dengan di sprint reli tak jauh beda," ungkap Rifat Sungkar usai perlombaan.

"Mobil saya seminggu sebelum tampil di offroad masih saya pake jalan-jalan ke mall. Saya hanya merubah suspensinya saja," terang Rifat yang menjadi bintang pada lomba ini.

Maklum seusai lomba Rifat banyak diserbu puluhan penggemarnya untuk sekedar berfoto bersama maupun minta tandatangan.

Sementara itu Rio Teguh dengan navigator M Akil berjaya di kelas G3.3 dengan total waktu 7 menit 13,3 detik.

Berita Rekomendasi

Posisi kedua direbut Benyamin/Oscar yang menggunakan mobil Tubular dengan catatan waktu 9 detik 13n3 detik dan ketiga James/Denny yang memakai mobil Jeef 7dengan waktu 9 menit 29,5 detik.

Ketua Panitia Penyelenggara mengatakan jumlah penonton yang membludak mencapai 10 ribu ini memang menyulitkan panitia untuk mengawasinya. Sebabnya para penonton itu merangsek mendekati lintasan yang membahayakan peserta maupun penonton itu sendiri.

"Berkali-kali petugas kami menyuruh penonton untuk mundur melalui pengeras suara. Kalau tidak disuruh mundur bisa berbahaya karena bisa saja ada peserta yang keluar lintasan," katanya.

Untuk seri kedua akan digelas di Serang, Jawa Barat, pada tanggal 12 Mei.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas