Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Putri PLN di Puncak Klasemen Sementara

Tim putri Jakarta Electric PLN melejit ke puncak klasemen sementara BSI Proliga 2013

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Putri PLN di Puncak Klasemen Sementara
NET
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tim putri Jakarta Electric PLN melejit ke puncak klasemen sementara kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 setelah menggapai kemenangan kedua di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (21/4/2013).
Menghadapi pendatang baru Manokwari Valeria Papua Barat, finalis tahun lalu itu menang 3-1 (25-22, 16-25, 25-17, 25-19).

Atas kemenangan tersebut, PLN pun duduk di puncak klasemen sementara dengan nilai tujuh, hasil dari dua kemenangan sempurna (nilai 6) dan satu kekalahan 2-3 (nilai 1). Valeria baru mengantongi nilai dua, berkat kemenangan 3-2 atas Jakarta Popsivo Polwan.

Mereka telah menelan dua kekalahan dan harus puas di posisi terbawah klasemen. Peringkat kedua dan ketiga diduduki Gresik Petrokimia dan Popsivo yang sama-sama mendulang nilai tiga.

Kekalahan yang dialami Valeria itu tidak lepas dari buruknya receive para pemain tim baru tersebut. Memang, tiadanya libero murni, membuat limbung pertahanan Valeria, terutama dalam hal receive (penerimaan bola pertama).

Eris Septia yang menjadi libero selama babak reguler, tidak bisa main lagi lantaran tengah mengikuti ujian sekolah. Sebagai gantinya, Valeria menampilkan Faiska Dwi Permata Ratri, yang sebenarnya seorang spiker.

"Strategi kita bermain dengan servis bagus, menekan lawan lewat servis. Sebab, ketika receive mereka jelek, serangan akan tumpul. Permainan mereka tidak berkembang. Mereka sebenarnya mempunyai pemukul-pemukul bagus. Namun, jika receive buruk, serangan tidak akan tajam," kata asisten pelatih PLN Markoji.

Menurut Markoji, kemenangan tersebut sangat berarti. "Kami mungkin butuh empat poin lagi untuk ke babak final," katanya.

Berita Rekomendasi

Pelatih Valeria Eko Waluyo mengatakan, timnya digempur lewat servis yang mematikan.

"Serangan kami tidak tajam karena bola susah diolah oleh toser karena buruknya receive. Ketika sudah jatuh, sulit sekali untuk bangkit. Kami harus memenangi tiga pertandingan di Bandung untuk ke final," ujar Eko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas