Panpel Islamic Solidarity Games III Riau Kecewa pada Roy Suryo
Panitia Daerah Islamic Solidarity Games (ISG) III Tahun 2013 di Provinsi Riau mengaku kecewa
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Panitia Daerah Islamic Solidarity Games (ISG) III Tahun 2013 di Provinsi Riau mengaku kecewa lantaran Menpora memutuskan secara sepihak, dengan memindahkan even olahraga negara-negara Islam sejagat itu ke Jakarta.
Hal itu dikatakan Panitia Daerah Bidang Media dan Broadcast, Ridar Hendri, Selasa (23/4/2013) petang. Ridar memberi tanggapan itu menyusul diumumkannya pergeseran Tuan Rumah ISG, yang semula di Pekanbaru, diubah ke Jakarta.
“Masyarakat, anggota DPRD dan kami Panitia Lokal, bagai tersambar petir di siang bolong mendengar keputusan tidak populis itu. Karena Riau sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan sungguh-sungguh, baik teknik, dana maupun tenaga,” ungkapnya.
Bahkan, kata dia, hingga Selasa, segenap panitia daerah terus mempersiapkan event ini secara serius.
"Riau merasa tertampar", lanjutnya, karena baru tiga pekan lalu, Menpora Roy Suryo yang datang memantau ke Riau, memastikan tak akan ada pemindahan lokasi penyelenggaraan.
"Opsi pertama ISG tetap di Riau pada bulan Juni, opsi kedua tetap di Riau tapi setelah Juni, sedangkan opsi ketiga dipindahkan ke luar Riau. Sekarang saya tegaskan, opsi ketiga saya coret. Artinya, ISG tetap di Riau, tinggal waktunya Juni atau diundur,” ujar Roy berapi-api didepan ratusan panitia dan wartawan ketika itu.
Menurut Ridar, sekarang, justru Menpora menganulir statementnya sendiri. Pernyataan inkonsistensi inilah yang disayangkan.
Ridar juga membantah pernyataan Jakarta yang menuding Riau tidak siap, sehingga lokasi ISG dipindahkan ke Ibukota.
“Dimana tak siapnya? Perbaikan kolam renang sedang dilakukan dan dipastikan tuntas sebelum ISG. Media Center yang modern yang disiapkan Chevron pun, awal bulan depan siap diujicobakan,” urainya.
Gubernur Riau selaku Ketua Panitia Daerah ISG juga sudah mengangkat dan melengkapi kekurangan jumlah panitia daerah. Mereka juga sudah diberikan pelatihan. Bahkan, kata Ridar, panitia sudah menjaring 10 ribu calon tenaga LO, untuk dipilih sebanyak 650 orang.
“Intinya masyarakat Riau sangat mendukung. Nah, mengapa kini mereka dikecewakan?” tanya dia.
Alasan lain bahwa ISG dipindahkan karena di Riau akan ada Pilkada Gubernur pada 4 September, menurut Ridar, juga terlalu mengada-ada. Karena kedua event --- ISG dan Pilgubri --- punya aturan main masing-masing, yang tidak mungkin akan berbenturan satu sama lain.
Masyarakat Riau masih merasa belum puas dengan keputusan sepihak Menpora ini. Ketidakpuasan itu tergambar dari komentar di media massa, facebook dan twitter.
Sementara itu menurut Ridar, sejumlah Panitia Pusat pun merasa kurang sreg dengan keputusan Menpora ini. Mereka mensinyalir ada intervensi politik kepada Menpora, bahkan ada juga yang mengaku ingin mundur dari panitia demi solidaritas kepada panitia Daerah di Riau.
“Banyak yang menelepon saya dari Panitia Pusat di Jakarta," tuturnya,
Bapak menteri berubah pikiran setelah pulang dari lawatan ke Eropa.