Menang Tapi Tangan Patah, Sergio Martinez Terancam Tak Bisa Bertinju Lagi
Petinju Argentina, Sergio Gabriel Martinez memperlihatkan semangat juang yang pantang menyerah
TRIBUNNEWS.COM – Petinju Argentina, Sergio Gabriel Martinez memperlihatkan semangat juang yang pantang menyerah saat mempertahankan sabuk juara dunia kelas menengah WBC.
Meski sempat dipukul KO dan tangannya patah, dia bisa bangkit dan berbalik menang dengan kemenangan angka pada pertarungan melawan petinju Inggris, Martin Murray di Klub Atlético Vélez Sarsfield, Buenos Aires, Argentina, Minggu (28/4/2013).
Dalam pertarungan ketat yang berlangsung selama 12 ronde, tiga juri memberikan angka kemenangan buat Martinez. Selisihnya cukup tipis, masing-masing juri memberikan skor 115-112, 115-112, dan 115-112.
Martinez langsung dielu-elukan pendukungnya. Pesta perayaan kemenangan singkat terasa meriah di atas ring. Namun setelah itu, dia langsung meninggalkan arena untuk berobat.
"Terima kasih Argentina. Terima kasih selalu memberikan dukungan dan selalu mengikuti saya. Saya suka kalian semua," kata Martinez kepada para penggemarnya lewat pengeras suara di atas ring.
Meski menang, Martinez petinju senior berusia 38 tahun yang memiliki julukan Maravilla itu sempat terjatuh pada ronde kedelapan. Penonton pun sempat terdiam, bahkan dua ronde berikutnya tepatnya di ronde 10, Martinez kembali terjatuh.
Wasit Italia, Massimo Barrovecchio menilai Martinez terjatuh itu disebabkan karena arena licin meski sempat ada pukulan hook kiri dan pukulan tangan kanan Murray yang mendarat di wajahnya.
Usai pertarungan, promotor Lou DiBella mengatakan bahwa Sergio Martinez mengalami patah tangan. Dan akibat cedera tersebut, Martinez kemungkinan tak akan bisa bertarung lagi, setidaknya sampai akhir 2013 ini.
"Dia langsung dilarikan ke rumah sakit. Tangan dia patah. 90 persen dia tak akan bisa bertarung lagi tahun ini," kata promotor Lou DiBella usai pertarungan.
"Dia tak bisa membuka tangannya, dan lututnya kemungkinan perlu operasi lagi. Dia tak akan bisa kembali fit dengan kondisi 100 persen lagi," kata Lou DiBella menambahkan.
Martinez yang berhasil memperbaiki rekor tinjunya setelah laga itu kini memiliki rekor tarung (51-2-2, 28 kali menang KO). Sepanjang karier tinjunya dia mengalami beberapa luka dan cedera. Dengan bertambahnya usia yang semakin tua, dia makin banyak mengalami kendala saat bertarung di atas ring.
Sebelum tangannya patah, Marquez sempat mengalami cedera lutut hingga harus menjalani operasi akibat cedera yang dialaminya tahun lalu usai pertarungan melawan Julio Chavez Jr.
Seringnya mengalami cedera, memunculkan beberapa spekulasi yang memerkirakan karier tinju Martinez tak akan lama lagi, bukan saja tak bisa tinju lagi sampai akhir tahun 2013, namun bisa jadi dia akan benar-benar pensiun setelah tangannya patah usai laga kemarin.
Pertarungan yang disaksikan langsung oleh 45 ribu pendukungnya ini merupakan pertarungan pertama Martinez yang digelar di tanah airnya, Argetina setelah 11 tahun.
Jika Martinez meraih 53 kemenangan dalam 55 kali bertarung, pertarungan ini adalah kekalahan pertama buat Martin Murray dalam 27 pertarungan. (Tribunnews.com/mba)