Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ini Alasan Menpora Pindahkan ISG dari Riau ke Jakarta

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, mengungkapkan alasan pemindahan Islamic Solidarity Games

Penulis: Glery Lazuardi
zoom-in Ini Alasan Menpora Pindahkan ISG dari Riau ke Jakarta
ciricara
Roy Suryo 

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, mengungkapkan alasan pemindahan Islamic Solidarity Games (ISG) yang semula akan digelar di Pekanbaru, Riau, lalu diputuskan pindah ke Jakarta.

Meskipun menimbulkan pertentangan, politisi Partai Demokrat itu menganggap pemindahan pelaksanaan ISG merupakan upaya menyelamatkan event tersebut dari kegagalan serta ketidaktertiban administrasi dan hukum.

Penetapan tersangka ketua pelaksana ISG yang menjabat sebagai Gubernur Riau, Rusli Zainal oleh KPK sebagai tersangka korupsi PON, membuatnya tidak bisa menjalankan tugas sebagaimana mestinya, termasuk menyelesaikan anggaran senilai Rp 200 miliar yang dialokasikan pemerintah pusat untuk pelaksanaan ISG.

“Memang tidak dilakukan di sana karena kasus PON belum selesai. Kemudian status Rusli Zaenal dalam pertanda yang tidak mungkin menyelesaikan anggaran. Saya tidak ingin pembukaan ISG di Pekanbaru, namun ditutup di Kuningan (KPK),” ujarnya kepada Tribunnews.com.

Menurut Roy Suryo, selain status Gubernur Riau sebagai tersangka kasus PON dia juga mendapatkan keterangan dari Wakil Gubernur Riau, Mambang Mit, yang mengaku bahwa tidak ada yang mau bertanggung jawab jika terjadi apa-apa pada pelaksanaan ISG.

“Di samping status gubernur Riau yang tersangka, karena sebenarnya pertentangan terbaru tentang ISG itu mulai dari wakil gubernur. Wakil gubernur menyatakan tidak mau bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu. Itu kan fatal akibatnya,” tuturnya.

Roy Suryo menjelaskan, permasalahan lainnya yang membuat pelaksanaan ISG mengalami pemindahan tempat karena tempat pertandingan atau venue yang tidak memadai.

Berita Rekomendasi

“Stadion utama tidak bisa dipakai, masih utang Rp 240 miliar kepada konsorsium. Kemudian venue renang tidak bisa dipakai karena kurang standar internasional, demikian venue yang lain,” katanya.

Menyikapi beberapa permasalahan yang terjadi jelang pelaksanaan ISG, maka Roy Suryo mengadakan rapat dengan KOI, KONI, Panitia ISG, dan Satlak Prima. Pada rapat yang dilangsungkan Senin (22/4/2013), diputuskan bahwa pelaksanaan ISG dipindahkan ke Jakarta pada 22 September sampai 1 Oktober mendatang.

“Keputusan ini sesuai rekomendasi KOI, panitia pusat, Wakil ISSF, tokoh-tokoh masyarakat Riau, Kemenkokesra dan unsur-unsur lainnya,” jelasnya.

Pemindahan tempat dan waktu pelaksanaan ISG tentunya mengubah Keputusan Presiden (Keppres). Dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara Kemenpora dengan kementerian terkait seperti Kemenkokesra, Kemendagri, dan Kemenlu membahas pelaksanaan ISG.

Selain itu Menpora juga menjadwalkan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo untuk membahas pelaksanaan ISG di Ibu kota. Pertemuan itu dijadwalkan pada Selasa (30/4/2013).


“Kami segera akan mengusulkan untuk mengubah Keppres, Rapat Kemenkokesra dan menghubungi Gubernur DKI Jakarta,” tambahnya.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas