Kalahkah Novak Djokovic, Grigor Dimitrov Terinspirasi Sharapova
Bintang tenis Rusia, Maria Sharapova tahu bagaimana cara memberikan motivasi kepada pacarnya, Grigor Dimitrov
TRIBUNNEWS.COM – Bintang tenis Rusia, Maria Sharapova tahu bagaimana cara memberikan motivasi kepada pacarnya, Grigor Dimitrov pada saat sedang menghadapi laga berat di sebuah tenis. Dengan sedikit ucapannya, Sharapova bisa memberikan pesan yang berdampak luar biasa, kata-kata ajaib yang bisa menjadi inspirasi Grigor bisa meraih kemenangan besar.
Sesaat setelah mengalahkan Novak Djokovic di Madrid Terbuka, Grigor Dimitrov mengungkapkan rahasia kemenangannya adalah karena dia terinspirasi oleh beberapa kata dari pacarnya, Maria Sharapova.
"Saya terinspirasi oleh beberapa ucapan dari pacar saya. Tentunya kata-kata itu akan selalu diingat sepanjang hidup saya," kata Dimitrov seperti dilansir tennis.si.com.
Saat didesak kata-kata apa yang diucapkan Sharapova pada dirinya, dia tak mau menyebutkannya. "Oh, itu saya tak mau mengatakannnya, ini privasi saya," katanya yang juga berterima kasih kepada Sharapova, keluarganya, dan juga pada orang-orang di tim yang senantiasa mendukungnya.
Setelah pacarnya berhasil membuat kejutan, Sharapova juga mengerti bagaimana caranya memberikan "bonus" untuk merayakan kemenangan pada saat pacarnya dan juga dirinya merayakan kemenangan penting dalam sebuah turnamen tenis.
Sore hari setelah Grigor Dimitrov membuat kejutan dengan mengalahkan Djokovic, Sharapova meluangkan waktunya untuk jalan-jalan dengan pacarnya itu setelah dia membuat kejutan besar mengalahkan petenis nomor satu dunia di ajang turnamen Madrid Terbuka.
Sharapova maupun Grigor pun akhirnya sama-sama merasakan suasana romantis pada saat mereka jalan-jalan bersama di Kota Madrid. Keduanya tampak mesra berjalan berdua menyusuri trotoar Ibukota Spanyol, Selasa (7/5/2013) sore.
Grigor memakai sweater warna merah dengan memakai tudung kepala, celana panjang abu-abu, dan sepatu Nike. Sharapova mengenakan pakaian santai, lengkap dengan sweater bergaris hitam. Tak cukup dengan pakaian itu, karena suhunya cukup dingin sore itu, ia juga membawa kain syal abu-abu panjang yang dipasang melilit di lehernya.
Sore itu Dimitrov yang merupakan petenis berusia 21 dari Bulgaria itu menjadi pahlawan di negaranya setelah dia merasakan kemenangan besar pada pertandingan tenis di siang hari pada turnamen Madrid Terbuka 2013.
Grigor yang merupakan petenis peringkat 28 dunia itu membuat kejutan dengan mengalahkan petenis peringkat satu dunia, Novak Djokovic di lapangan tanah liat. Lewat pertarungan tiga set, Grigor berhasil menaklukkan Djokovic dengan skor 7-6 (8-6) 6-7 (8-10) 6-3.
"Ini adalah kemenangan besar buat saya. Saya sadar ini adalah hal yang besar yang pernah saya raih tentunya. Tapi saya jangan sampai lupa diri," kata Grigor Dimitrov seperti dilansir bbc.
"Bertahun-tahun, kita berharap bisa menaklukkan petenis-petenis hebat seperti dia, tapi ini hanya satu pertandingan saja. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di pertandingan lain di masa depan," katanya menjelaskan perasaannya setelah mengalahkan Djokovic yang pada laga ini beralasan dia sedang cedera engkel.
Pada saat pertandingan itu, Sharapova memberikan dukungan dari tribun penonton. Dia berdoa dan berharap pacarnya bisa menang meski awalnya menganggap menang lawan Djokovic adalah sebuah keajaiban.
Beruntun, Djokovic sedang tidak fit meski pada laga itu sebagian besar penonton di Spanyol tampaknya satu hati mengelu-elukan nama Djokovic. Tapi akhirnya, Djokovic tumbang di tangan petenis muda yang tak lain pacar Maria Sharapova.
Untuk merayakan kemenangan tersebut, Dimitrov dan Sharapova kerap meluangkan waktu berdua. Termasuk jalan-jalan. Menikmati suasana kota pada saat sore hari menjelang malam. Hampir sepanjang jalan, mereka selalu bergandengan tangan.
Mereka sempat menghentikan langkahnya di salah satu sudut kota, Maria menyandarkan kepalanya di bahu atas Grigor dan sempat mencium tangannya sambil keduanya saling menggenggam tangan dengan erat. (Tribunnews.com/mba)