Ini Dia Sosok Wanita Cantik di Balik Kesuksesan Jenson Button
Di balik kejayaan, keberhasilan atau penampilan hebat seorang pria, biasanya ada wanita yang jauh lebih kuat di belakangnya
Penulis: Nurfahmi Budi
TRIBUNNEWS.COM – Di balik kejayaan, keberhasilan atau penampilan hebat seorang pria, biasanya ada wanita yang jauh lebih kuat di belakangnya. Filosofi itu pula yang sepertinya mengakar pada diri Jenson Button, kala mengarungi kariernya di dunia balap Formula One (F1).
Seperti saat ia berjaya pada 2009, ada sosok yang begitu kentara berada di area psikologi pembalap asal Inggris tersebut, Jessica Michibata. Kini, kala pria berusia 33 tahun tersebut tengah berada dalam kondisi kesulitan di musim balap 2013, sosok Jessica kembali menjadi kunci.
Sang kekasih tidak pernah meninggalkan Button seorang diri. Sebaliknya, ia justru menanggalkan semua kesibukan di dunia modelling dan hiburan, andai jadwalnya bertabrakan dengan seri balapan sang pacar. Artinya, ia lebih menomorsatukan berada di sisi Button, ketimbang berhiruk pikuk ria di dunia entertainment, yang membesarkan namanya.
Tahun ini kisah Button bersama McLaren Mercedes sepertinya sedang berada di titik nadir. Bagaimana tidak, ia baru mengoleksi 17 poin dari empat seri. Di seri pembuka, GP Australia, ia hanya sanggup finis di posisi 9, lalu 17 di Malaysia, plus peringkat lima di GP China, masuk posisi ke-10 di GP Bahraian, dan pekan lalu hanya sanggup finis di urutan 8 di GP Catalunya. Tak heran, ia harus puas berada di peringkat 10 klasemen sementara, kalah pamor dengan Romain Grosjean dan Paul di Resta.
Seolah mengerti dengan kesulitan yang kini berada di sekeliling sang pujaan hati, Jessica selalu lebih memerhatikan setiap detil, mulai dari persiapan sampai menghibur Button, jika meraih hasil kurang memuaskan.
"Saya mengerti dia tidak nyaman berada di tim sekarang, apalagi mobilnya ternyata memang tak terlalu kompetitif. Namun suatu saat, saya optimis dia akan segera bangkit, karena pada 2009, dia pernah merasakan situasi seperti ini. Memang tak enak karena kalah dari para pembalap lain yang sebelumnya tak diperhitungkan, tapi inilah dunia balap, dan saya mengerti," sebut Jessica.
Karena itulah, ia selalu berjanji untuk hadir di setiap seri balapan. Imbasnya, dia rela mengorbankan beberapa jadwal yang bentrok dengan 'pekerjaan paddock-nya', guna menemani Button. Semua itu dilakukan Jessica bukan hanya faktor Button sebagai kekasih, namun kecintaannya pada dunia otomotif.
"Awalnya aneh ketika bergaul dan masuk ke lingkup yang sangat glamour. Namun saya bisa mengendalikan diri, dan tentu saja harus pandai-pandai membawa sisi psikologi. Hal terpenting, saya senang bisa menjadi bagian dari Jense (sapaan Jenson Button-red), karena dia memang selalu membutuhkan perhatian besar," tutur Jessica.
Pemilik nama panjang Jessica Celeste Michibata ini memiliki persiapan khusus untuk menemani sang kekasih sepanjang musim. Ia sadar, melakoni 19 seri di lima benua butuh fisik yang tak kalah berat. Karenanya, pola hidup sehat juga selalu tercipta, dan itu menjadi 'makanan' yang harus dilahap Button.
"Kami memang belum menjadi suami istri, tapi setidaknya kami sudah berhubungan cukup lama dan wajib saling memberi masukan positif. Dan itulah yang kulakukan terhadap kehidupan Jense di luar arena," tutur Jessica, di fabwags.com.