Joko Supriyanto Akan Evaluasi Tunggal Putra
Nomor tunggal putra menjadi kelemahan Tim Piala Sudirman Indonesia.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nomor tunggal putra menjadi kelemahan Tim Piala Sudirman Indonesia. Pada dua pertandingan di babak penyisihan level 1 grup a Piala Sudirman 2013, Indonesia mengalami kekalahan di nomor tunggal putra dari negara India dan Cina.
Pelatih tunggal putra, Joko Supriyanto mengaku, akan mengevaluasi pencapaian dua tunggal putra Indonesia yang diturunkan di Piala Sudirman 2013, Dionysius Hayom Rumbaka dan Tommy Sugiarto.
“Nomor tunggal putra akan dievaluasi,” ujar juara dunia di nomor tunggal putra pada 1993.
Pada pertandingan menghadapi India, tunggal putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka kalah dari Kashyap Parupalii, 18-21, 14-21. Kekalahan peringkat ke-28 dunia versi BWF itu membuat Indonesia hanya menang 4-1 atas India.
Sementara pada pertandingan menghadapi Cina, tim pelatih melakukan perubahan. Tommy Sugiarto dimasukkan untuk menggantikan Hayom Rumbaka.
Namun hasilnya tak jauh berbeda. Tommy Sugiarto yang saat ini berada di peringkat ke-20 dunia versi BWF kalah dari tunggal putra Cina, Chen Long 17-21, 11-21.
“Tommy dan Hayom sudah membuktikan permainannya,” katanya.
Indonesia sebenarnya mempunyai dua tunggal putra yang peringkatnya jauh di atas Hayom dan Tommy. Sony Dwi Kuncoro berada di peringkat keempat dunia versi BWF dan Simon Santoso berada di peringkat ketujuh belas dunia versi BWF.
Namun Sony dan Simon tidak diikutsertakan di Piala Sudirman 2013, karena dalam proses penyembuhan setelah mengalami cedera.