Tommy Sugiarto Tembus Rangking 7 Dunia
Sekarang nasihat Icuk mulai terlihat. Di bawah bimbingan pelatih Joko Supriyanto dan Marleve Mainaky, performa Tommy meningkat pesat.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Ada cerita menarik di balik kesuksesan pebulutangkis Tommy Sugiarto yang kini berada di peringkat 7 dunia BWF.
Dua tahun lalu, ia nekat meminta nasihat sang ayah yang selama ini dikesampingkan.
Tommy memberanikan diri meminta masukan kepada bapaknya, Icuk Sugiarto yang berstatus juara dunia 1983.
Icuk pun mau memberikan masukan kepada anaknya. Sebelumnya Tommy sangat jarang sekali meminta masukan soal bulutangkis kepada Icu.
Icuk hanya memberikan nasihat agar Tommy berlatih lebih tekun dan keras lagi dari porsinya selama ini.
Lari yang biasanya hanya sekitaran lokasi pelatnas harus ditambah porsinya dengan lari dari rumah ke sekitaran Puri Indah, Jakarta Barat.
Latihan skipping yang biasanya 10 menit tanpa henti ditingkatkan menjadi 15 sampai 20 menit tanpa henti. Juga berlatih lebih awal dan meminta porsi lebih banyak dari pelatih.
Icuk sempat mengucap kalimat atau semacam janji ke Tommy. Jika itu semua sudah dilakukan tapi tidak ada kemajuan, Icuk berani potong tangannya.
Tapi kalau nasihatnya tidak dijalankan, jangan salahkan bapaknya kenapa prestasi Tommy tidak meningkat.
Sekarang nasihat Icuk mulai terlihat. Di bawah bimbingan pelatih Joko Supriyanto dan Marleve Mainaky di Pelatnas Cipayung, performa Tommy meningkat pesat.
Tahun 2013 ini, Tommy Sugiarto menjadi semifinalis Indonesia Open Superseries Premier dan juara Singapura Open Superseries 2013. Ini akhirnya melambungkan peringkat Tommy ke tangga terhormat menempati peringkat 7 dunia.
Lonjakan peringkat Tommy ini disebabkan dia mampu mengalahkan lawan-lawan yang berperingkat jauh di atasnya dalam kurun waktu satu setengah bulan terakhir ini.
Di Indonesia Open Superseries Premier misalnya, Tommy mengalahkan peringkat 2 dunia Chen Long dari China dan peringkat 11 dunia Wong Wing Ki dari Hongkong.
Di Singapura Open Superseries, Tommy mengalahkan peringkat empat dunia Boonsak Ponsana dari Thailand di final.