Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Buntut Insiden Kameramen Terhantam Ban, Kru TV Kini Dilarang Masuk Pit-Lane

Juru kamera yang terhantam ban yang lepas itu mengalami patah tulang leher dan rusuknya retak.

zoom-in Buntut Insiden Kameramen Terhantam Ban, Kru TV Kini Dilarang Masuk Pit-Lane
AFP
Kameraman TV Paul Allen terhantam ban mobil F1 

TRIBUNNEWS.COM – Bos F1, Bernie Ecclestone mengumumkan aturan baru yang melarang kameramen atau pun kru televisi untuk masuk area pit-lane pada saat digelarnya balapan Formula satu. Hal ini dipicu dari insiden yang menimpa Paul Allen, seorang juru kamera yang terhantam ban balap mobil F1 saat grand prix F1 Jerman akhir pekan lalu.

Juru kamera yang terhantam ban yang lepas itu mengalami patah tulang leher dan rusuknya retak. Dia yang sedang dalam posisi sedang mengambil gambar, terhantam ban yang bobotnya sekitar 10 kilogram dalam kondisi yang melesat kencang.

Ban menghantam bagian belakang, kamera yang dipanggulnya terlepas dan dia ambruk sesaat setelah terhantam ban mobil Mark Webber itu. Agar tidak terjadi peristiwa serupa, aturan baru sedang dibuat demi keselamatan mereka yang berada di pit-lane. Kru televisi boleh bekerja di area yang diperkirakan aman.

"Ini hal yang sulit dikatakan, tapi hal seperti itu bisa saja terjadi lagi. Ada sejumlah mekanik dan ban yang terlepas bisa mengenai siapa pun di antara mereka. Sedangkan kameramen tidak menyadarinya. Di masa yang akan datang, semua kru kamera kami hanya boleh mengambil gambar dari area yang aman di pit wall," kata Ecclestone dilansir dailymail.

Selain itu diperkirakan bakal muncul aturan baru, di mana para mekanik atau siapa pun yang ada area pit-lane wajib memakai helm. Aturan baru terkait masalah ini sedang dibahas dan akan diterapkan di musim 2014.

"Hal ini (kejadian di Jerman ) adalah peringatan bahwa mereka yang bekerja di pitlane, apakah dia seorang mekanik atau kameramen harus sadar mereka bekerja di area berbahaya. Mobil-mobil ini akan sangat cepat dan ada banyak energi di sekitar mereka. Kita harus memperhatikan semua itu. Para mekanik dan mungkin kameramen atau siapa pun yang bekerja dekat dengan area itu harus memakai pelindung juga," kata Team Principal Red Bull.

Hal seperti itu sebenarnya telah diterapkan di ajang balap ketahanan Le Mans 24 Jam. Siapa pun yang bekerja di pit lane saat balapan harus memakai helm dan juga jas balap. Bos tim Mercedes, Ross Brawn setuju bahwa langkah-langkah demi keamanan semua harus dipertimbangkan dalam balapan F1.

Berita Rekomendasi

"Untungnya saat kejadian, orang-orang di tim kami melihat ada roda melesat ke arah kami tapi juru kamera tidak. Mereka masih bisa menghindarinya, tapi kejadian itu cukup mengerikan. Orang yang berada di pit lane seharusnya berpakaian lengkap, harus memakai helm. Ini tentunya perlu diperhatikan," katanya.

Sementara itu FIA melalui presidennya, Jean Todt telah meminta kepada badan olahraga bermotor "World Motor Sport Council" untuk menyetujui perubahan aturan yang akan diterapkan di 2014 itu. Perubahan lainnya yang diusulkan adalah kecepatan mobil yang masuk pit lane akan dikurangi dari 100 kilometer per jam menjadi maksimal 80 kilometer per jam. Kecuali di Australia, Monaco, dan Singapura di mana kecepatan maksimalnya 60 kilometer per jam. Terkait batas kecepatan ini akan diterapkan jika delegasi keselamatan balap merekomendasikannya. (Tribunnews.com/mba)

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas