Alain Ngalani, Belajar Mix Martial Art Karena Sering Dibully
Alain Ngalani dan James Kouame kemudian mulai mempelajari judo.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, YAOUNDE – Jika dulu tidak menuruti perintah ibunya, Alain Ngalani mungkin tidak akan menjadi petarung yang tangguh.
Tumbuh di Kamerun, Alain Ngalani dan saudara laki-lakinya, James Kouame, didesak sang ibunda untuk mempelajari ilmu beladiri untuk melindungi diri mereka. Menurut Ngalani, desakan tersebut muncul tidak lain karena ibunya tidak bisa setiap saat melindungi mereka setiap kali di-bully oleh orang.
Alain Ngalani dan James Kouame kemudian mulai mempelajari judo. Selain judo, mereka berdua juga mempelajari ilmu beladiri lain seperti karate Kyokushin, kickboxing, Brazilian Jiu-Jitsu, dan Muay Thai. Alain sendiri akhirnya lebih mendalami kickboxing, sementara James lebih tertarik kepada karate Kyokushin dan mix martial art.
Dengan bekal ilmu beladiri Alain kemudian menjadi seorang bodyguard selama beberapa tahun di Pantai Gading. Ketika itu Alain mendapat tugas untuk mengawal VIP dan orang-orang penting lainnya. Lambat laun Alain mulai memahami risiko dari pekerjaan itu dan kemudian hijrah ke Hong Kong untuk membuka gym dan meninggalkan dunia kickboxing.
Alain tidak begitu saja meninggalkan kickboxing, selama di Hong Kong, pria yang terkenal dengan jurus “The Panther High Kick” itu kerap berlatih tanding dengan James yang sering datang ke Hong Kong.
Setelah meraih berbagai prestasi di kelas berat kickboxing, Alain Ngalani akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan ONE Fighting Championship. Debutnya di mix martial arts akan terjadi pada 13 September 2013 mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Alain Ngalani akan menghadapi petarung asal Mesir, Mahmoud Hassan, pada pertarungan non gelar.