Max Metino: Petarung Mix Martial Art Idealnya Vegetarian
Max Metino menekankan pentingnya menjadi seorang petarung menjadi vegetarian
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petarung mix martial art Indonesia, Max Metino, menekankan pentingnya menjadi seorang petarung menjadi vegetarian. Petarung ONE Fighting Championship itu mengatakan dengan menjadi vegetarian, seorang petarung bisa mendapatkan performa yang bagus.
Pada umumnya, ketika seorang petarung sudah berusia 38 tahun, mereka sudah turun ring dan meninggalkan dunia pertarungan, namun tidak demikian halnya dengan Max Metino.
Ketika petarung-petarung sebayanya gantung sabuk, Max Metino justru baru mendapat kesempatan pertama untuk bertarung di mix martial art bersama ONE Fighting Championship pada Champions and Warriors di Istora Senayan, Jakarta, 13 September mendatang.
Metino yang menyandang sabuk ungu Brazilian jiu jitsu itu terkenal sebahai seorang vegetarian. Metino percaya dengan menerapkan pola hidup vegetarian, seorang petarung bisa menjaga kondisi tubuhnya.
“Sebagai seorang vegetarian saya menjadi lebih sehat karena protein yang saya dapatkan tidak seperti protein hewani, protein pada tumbuhannya kadarnya lebih rendah. Namun hal itu tidak menghalangi saya untuk berlatih secara rutin dan berkat makanan sehat saya tidak menimbun protein dan bakteri di tubuh saya,” jelas Metino seperti dikutip Tribunnews.com dari Fox Sports Asia.
Metino menuturkan dengan menjadi seorang vegetarian dia memiliki ketahan tubuh yang lebih bagus dan mudah menyesuaikan diet. Instruktur di Synerngy MMA Bali itu mengatakan dengan menjaga asupan protein hewani, tenaganya menjadi bertambah karena sayuran banyak mengandung karbohidrat yang menghasilkan tenaga. Metino mencontohkan stamina kuda yang lebih baik baik dibandingkan seekor singa yang karnivora karena kuda adalah herbivora.
“Pada awalnya memang sulit untuk menemukan elemen pengganti protein ketika kita baru memulai gaya hidup vegetarian, namun seiring berjalannya waktu kita akan terbiasa dan bisa menemukan penggantinya secara mudah dari kacang, kedelai, bahkan nasi sebagai protein. Sejumlah sayuran pun mengandung protein yang tinggi,” tutur mantan juara International Submission Grappling Championships.
Namun demikian Metino menekankan pentingnya menyeimbangkan pola hidup vegetarian dengan diet agar seorang petarung bisa tetap sehat dan menjauhkan diri zat-zat yang membahayakan tubuh. Dengan menjaga keseimbangan tersebut, tubuh seorang petarung akan terasa lebih baik.
“Seorang vegetarian juga harus belajar mengontrol diri, seperti berpuasa. Kami bisa lihat hal itu dari perilaku dan sikap kita, kita bisa lebih disiplin dan kita bisa mengontrol keinginan kita. Keinginan itu pun bisa dialihkan pada segala aktivitas kita,” kata Metino.